29

132 5 0
                                    

Satu tahun berlalu tidak terasa kini hubungan Eyna dan Atlan berjalan dengan baik walaupun kadang mereka bertengkar itu tidak akan lama. Eyna maupun Atlan sadar bahwa tidak selamanya hubungan itu akan berjalan baik-baik saja tanpa ada pertengkaran, salah paham dan juga perbedaan pendapat. jika mengalami kesulitan mereka langsung mencari solusi bersama atau meminta bantuan orang tua.

Mereka semakin sibuk mengingat mereka sudah kelas 12 sekarang tugas-tugas sangat penting mereka kerjakan Apalagi absen mereka tidak boleh kosong. Ririn dan Gladis selalu mengajak belajar bersama sehabis pekan mereka akan menghabiskan waktunya untuk latihan soal atau mengerjakan sisa tugas yang belum selesai.

Begitu juga dengan Atlan disela-sela kesibukan mereka ia akan meluangkan waktu walau sebentar hanya untuk menemui Eyna kadang juga ia tidak sempat jadi hanya bisa mengirim kabar melalui via cht.

"Ini cara ngerjainnya gimana? Perasaan gak ada x nya. ini kok malah melenceng dari soal sih bener gini gak? " Tanya Mhey pada Eyna

"Bener. Ini aja Lo salah ngali nya, ini sama ini di jumlahkan dulu terus ini sama ini di bagi hasilnya ditulis x, paham ? " Jelas Eyna

Mhey mengangguk "gue kira di kali terus di bagi" gumam Mhey Kembali berkutat dengan soal matematika nya.

Ririn memejamkan matanya melihat kertas-kertas soal yang tadi ia susun rapi sudah menjadi bangkai yang tidak diurus.

"Habis pake dirapihkan lagi kek! Berantakan gini, lu pada cewek bukan sih " omel Ririn merapikan kembali kertas-kertas yang berserakan.

Gladis menoleh dengan muka bantal nya sedangkan Mhey hanya bergumam tidak jelas Ririn yang terlampau kesal memukul lengan dan kaki Mhey dan Gladis keduanya kompak mengeluh kesakitan.

"Jadi cewek yang rapi, besok-besok lu berdua langsung di usir dari rumah suami Lo pada. jelek gak papa, penting attitude Lo bagus"

Eyna dan lengka tertawa kecil mendengar Omelan Ririn "Si paling Good attitude" ledek Eyna

Lengka menepuk pelan pundak Eyna "Beneran Good attitude kali"

Eyna membenarkan perkataan lengka ia berdiri dan berjalan menuju pintu "lengka ini udah jam minum susu bumil, lo mau makan dulu gak ?"

"Gue udah makan tadi, tinggal minum susu aja"

"Ohh gue ambilin air panas yah, Lo bawa kan susunya"

"Iya ,bawa kok "

Eyna selalu memperhatikan kondisi lengka bahkan ia dengan baik hati menyuruh lengka tinggal di rumah nya selagi Darma pergi ke sekolah. mengingat bahwa lengka sedang hamil muda membuat Eyna dan sahabatnya khawatir terjadi sesuatu terhadap Lengka dan calon buah hati.

Gladis memainkan ponselnya melihat-lihat forum jual beli dengan mulut yang asik mengunyah apel " Gue pengen deh beli box bayi yang dari rajutan itu, lucu tau. Ada topi sama baju tidur gitu ihh lucu banget! "

Lengka menoleh kearah Gladis "Lo udah beli banyak banget buat calon baby, jangan lagi nanti mau taro dimana yaa ampun" keluh Lengka tiba-tiba pusing dengan kelakuan Gladis.

Akhir-akhir ini Gadis itu senang sekali membeli perlengkapan bayi yang menurut nya lucu serta menggemaskan, ia dengan random memesan nya dan di kirim ke rumah lengka membuat Darma dan Lengka pusing hanya karena terlalu banyak barang untuk bayi padahal anak mereka saja belum lahir.

Tetapi ia sangat bersyukur karena anaknya selalu di terima oleh sahabatnya mereka dengan senang merawat dan menjaga pola makan nya agar calon baby tetap sehat.

Tok

Tok

Tok

"Kalian udah makan belum? " Tanya Rena begitu pintu terbuka

"Udah kak"

"Oh. Wuih Mhey! Tumben rajin" ejek Rena

Mhey mendelik "apaan! Gue emang rajin yah kak, lu aja yang enggak tau" sungut Mhey kesal

Rena menampilkan wajah menyebalkan membuat Mhey mendengus berkali-kali.

COUPLE BUCINABLE (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang