26

86 2 0
                                    

*🤍*
.
.
.

ATLAN - EYNA

Empat remaja perempuan tengah berdiri di depan sebuah rumah halaman rumah sedikit luas terdapat berbagai jenis tanaman palm dan bunga matahari di sisi sebelah terdapat bunga-bunga cantik yang memanjakan mata.

"Rumah siap sih Ey ? " Tanya Gladis bingung mata nya sibuk menjelajahi setiap sudut halaman

"Rumah ini kek nggak asing deh " celetuk Gladis lagi

"Woy Glad! Bantuin gue bawa ini kek , berat nih banyak juga " omel Mhey

Gladis menepuk jidatnya ia lupa saking senangnya melihat banyak bunga sampai-sampai meninggalkan Mhey yang kesulitan membawa barang bawaan ke-empat nya.

"Ngapain harus kesini ? " Tanya Mhey begitu sampai di sebelah Eyna dan Ririn.

"Mau memperbaiki apa yang seharusnya enggak retak " jawab Eyna santai

"Hah ? " Beo Mhey dan Gladis tidak mengerti maksud Eyna

" Manusia enggak lepas dari kesalahan , sesalah apapun dia bahkan sekejam apa kesalahan nya kita sebagai manusia juga harus bisa memaafkan iya enggak ? " Jelas Ririn tersenyum hangat

Mhey dan Gladis mengangguk.

Tok...tok...tok..

"Assalamualaikum! " Sapa Gladis

"Permisi ? Misi pak ? Bu ? Ada orang ?!! " Teriak Mhey kesal

"Woy! Kagak ada otak Lo ?! Mau di usir rame-rame ? " Sentak Eyna alisnya menukik tajam tanda kesal

"Heheh piece Girls " balas Mhey kikuk

Tidak lama pintu terbuka menampilkan seorang wanita hamil dengan dress rumahan dengan raut keterkejutan nya.

"Hai! " Sapa ke-empat nya riang

"h-hai em kalian ? "

Bruk

"Aw woy pelan-pelan Napa ?! Ini kalo dia langsung brojol gue sleding Palo Lo pada! " Teriak Ririn

Mendengar ringisan dari wanita itu mereka buru-buru melepas pelukan dan meniliti wanita itu jaga-jaga agar tidak terjadi apa-apa.

"Nggak papa Leng ? " Panik Gladis dan Mhey

Lengka menggeleng menatap sendu ke-empat sahabatnya jujur ia malu dan juga merasa sangat bersalah menemui mereka. Lengka tau dia salah dan itu selalu menghantui pikiran nya setiap hari , ini juga bukan kemauan nya.

"Enggak " saat itu juga air matanya lolos begitu saja ia terisak dihadapan Eyna , Ririn , Gladis dan juga Mhey sahabatnya.

"Lah nangis dia" ujar Eyna terkekeh geli melihat wajah lengka penuh dengan air mata.

"Wah dah gila Lo Ey , orang nangis malah di ejek ckk ckk ckk " balas Gladis tidak mengerti.

"Dah ah jadi cemong wajah Lo leng. Ini kita nggak di suruh masuk ? Pegel nih diri disini mana bawaan nya banyak lagi " oceh Mhey dramatis

COUPLE BUCINABLE (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang