[✓] ojek pribadi | nomin.

page i

ojek pribadi, nomin

jam dinding di atas televisi yang terletak di ruang tengah, sudah menunjukan pukul setengah tujuh malam. langit di luar sana juga udah menggelap. waktunya para manusia istirahat di rumah.

sedangkan di sebuah rumah, marah terdengar keributan. suara brak-brik-bruk bikin si bunda menghela nafas. "CARI APA DEK?"

"MAP BIRU ADEK MANA BUN?"

"DI ATAS MEJA BELAJAR MU LAH"

"GAK ADA IH"

bunda nya mengepalkan tangan dengan kesal. lalu beliau berjalan menghampiri kamar si bungsu. "masa gak ketemu." ujarnya begitu masuk ke kamar.

"ngga." jaemin cemberut. itu map tugas yang perlu di fotocopy. besok di kumpulin, kalo sampe ilang-- gak tau lagi deh, masa iya dia kudu begadang semaleman ngerjain ulang.

"adek manis nya bunda, coba lihat ini apa?" bundanya tersenyum dengan tangan memegang sebuah map biru.

jaemin berkedip kemudian cengengesan. "walah ketemu, hebat euy bunda. hehe pamit bun, dadah muah!" ucapnya dengan cepat sambil merebut map biru itu, lalu berlari keluar kamar.

"ADEEEEK!"

"kenapa tuh bunda mu teriak-teriak?" tanya ayah yang tengah duduk di depan rumah.

"hehe adek lupa naruh map."

"kebiasaan."

jaemin melirik sinis jaehyun, "KAYAK LO NGGA AJA"

"heh." tegur ayah nya, sedangkan jaehyun tertawa puas.

suara mesin motor bikin perhatian jaemin teralih, cowo manis itu menoleh ke rumah sebelah. di depan sana tengah berdiri satu cowo lagi manasin motornya.

"JENO IKUUUT!" teriaknya lalu berlari menghampiri.

"main ikut bae. kemana?"

"ya lo mau kemana?"

"nongkrong lah."

"besok masih sekolah weh."

"jam 10 juga balik."

"yaudah anterin dulu gue, mau fotocopy tugas."

"emang tugas apaan?"

"yang biologi lohh."

"kok gue gak tau?"

"LAH BOLOT LU UDAH MINGGU KEMARIN!"

jeno mengusap kupingnya. "teriak lagi gue masukin tanah mulut lo."

"setdah, ayo ih keburu malem."

jadi mari kenalan dulu, cowo yang manasin motor itu namanya; jeno andraela. anak pertama dari pasangan yang nempatin rumah di samping rumah jaemin.

jaemin mendeklarasikan kalau jeno ini adalah ojek pribadi nya. bukan tanpa alasan. sebab jaemin suka nyuruh jeno nganter-jemput seenaknya. walau pun jeno sendiri iya-iya aja, gak keberatan.