page xxii

12.2K 1.4K 36
                                    


"sebian? lu kenapa sih?" jaemin natep sebian ngeri, gimana gak ngeri. masalahnya itu anak duduk di sebelah dia dengan bibir yang terus tersenyum sejak tadi.

sekarang adalah ya 15 menitan semenjak mereka duduk di sini, INI KALO KESURUPAN GIMANA?

"hah? apaan?"

"lu jir senyam-senyum sendiri, ngapa si?"

sebian malah tertawa, "wkwk kagak kagak, sorry ya."

"gakpapa sih, takut aja gue."

"yailaa dikata gue kesurupan apa."

"tebak gue sih begitu."

"eh, btw lu mau nyemil?" tanya sebian, ia menggeledah tas yang sedari tadi dipangku nya, punya rajen itu.

"apa itu?"

"chiki, nih ambil." ia menyerahkan satu bungkus chiki pada jaemin, sedangkan satunya lagi dia pegang. untung ada dua.

"emang gakpapa? punya temen lo kan?"

"mhm, santai. apapun milik dia sama dengan milik gue, hehe."

"deket ya kalian?"

"deket? ya deket lah, kan temen. dari orok gimana gak deket."

jaemin mangut-mangut dengan mulut penuhnya, "kayak gue sama jeno dong."

"iyakah?"

"mhm, gue juga kenal dia dari kecil. sekolah dari TK sampe sekarang bareng terus."

"gak bosen tuh?"

"engga lah, kek malah makin klop aja gitu wkwk."

jaemin banyak cerita sama sebian, saling cerita sih lebih tepatnya. engga tau aja itu anak kegirangan tengah mati sambil berusaha tenang supaya gak dicurigai. tapi dia masih sempet foto jaemin tadi buat pamer ke anak-anak.

kayaknya keasikan ngobrol sampe mereka lupa waktu, sekarang anak futsal pada lagi istirahat. jeno jelas langsung nyamperin jaemin, engga peduli dengan ajakan temen nya yang nyuruh duduk bareng.

"jaemin." panggilnya pada jaemin yang tengah asik ngobrol; cowo manis itu menoleh, "loh? udahan?"

"belum, baru istirahat. bosen gak?" tanya jeno, ia mendudukkan diri di samping jaemin.

"engga, malah gue keasikan ngobrol sama sebian." jawab nya bikin jeno melirik sebian sebentar, sedangkan yang disebut cuma tersenyum.

"bian." sebian menoleh pada rajen yang baru tiba; ia melempar botol minum yang ditangkap dengan sigap oleh rajen, dan langsung meminumnya.

setelah puas minum rajen menutup kembali botolnya, menyisir dengan tangan rambut lepek nya kebelakang dan menatap sebian. "masih bisa tahan?"

"bisa, bisa gila gue anjingggg." jawab sebian frustasi sedangkan rajen tertawa puas liatnya.

* * *

"ini kapan balik sih?" gerutu jaemin, dia lama lama bosen juga. walau tadi asik cerita sama sebian, ya tetep aja bosen mah datang lagi.

"mau jajan kedepan?" ngide sebian.

"mhm, boleh deh yu?"

dan akhirnya mereka berjalan ke depan gor, banyak jajanan berjejer di sana. jadi bingung mau apa.

"mau beli apa?"

"apa ya, lo?"

"minum dulu sih, haus gue mah." jawab sebian ia melangkah pada warung yang tak jauh dari sana. membeli minuman dingin, setelah dibayar langsung diminum. gak kuat haus.

[✓] ojek pribadi | nomin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang