haihai---flashback.
ulangan akhir semester telah tuntas di jalan oleh murid-murid kelas lima SD. Seperti biasa sekarang waktu nya pembagian rapot, para murid berangkat bareng orang tua nya.
termasuk jeno. kali ini yang bawa rapotnya si mamah, sedangkan papah nya cuma nganterin doang. orang sibuk kan.
jeno rasain kepalanya tengah di elus oleh tangan besar papahnya. "gak masalah kamu rangking berapa, asal paham terus kamu gak stress. good job, oke? jangan di pikiran nilai nya nanti." ucap beliau.
jangan heran. soalnya kedua nya itu tau pasti, kalo anaknya emang pinter. bahkan dari TK dia di kenal anak yang aktif, pinter, pokoknya paling di sukai guru-guru deh.
rangking nya terus bertahan di nomor satu, bikin khawatir. bukan, bukan maksudnya gak seneng. tentu aja seneng, bangga, sebagai orang tua. hanya saja mereka takut kalo anak nya itu memaksakan diri padahal usia nya masih muda.
setidaknya biarin anak itu nikmatin masa kecilnya dengan tenang tanpa repot-repot mikirin nilai.
anak ganteng itu mengangguk. "iya pah."
"yaudah, turun yuk. hati-hati di jalan pah."
keduanya melambaikan tangan.
"eh, hai jeno." sapaan dari bunda nya jaemin ngebuat anak dan ibu itu noleh, si bunda jalan mendekati dengan tangan yang menggenggam tangan si kecil.
"baru dateng bun?"
"he'em nih, ayo ke kelas bareng."
"hayu. ini irma mana ya?"
"katanya udah berangkat kok, pagi tadi. sekalian ayahnya ardean berangkat kali."
"haduh, emang dasar keluarga rajin." keduanya tertawa pelan.
"jeno jeno! nanti pulang jajan yuk!" suara riang dari bocah manis bikin jeno noleh.
ia mengangguk. "jaemin mau jajan apa?"
"emm, ngga tau.. nana bingung."
ah, nana ini panggilan masa kecilnya. sebab, jaemin nandhika, dia sering menyebut dirinya sendiri dengan nana.
"es krim?"
"boleee! suuut, jangan bilang bunda ya. nanti nana di marahin." tangan mungil bergerak menutupi mulut jeno.
jeno ngangguk, tangan jaemin yang di depan mulut ia ambil untuk di genggam. "iya jeno ngga bilang bunda."
"nanti kita ajak ardean jugaa."
"mhm!"
***
"untuk juara pertama, kali ini kembali di raih oleh jeno andrian!"
tepukkan tangan kembali menyeruak. jeno maju ke depan, bersejajar dengan para juara dua, dan tiga. untuk juara dua, di raih oleh ardean, dan ke tiga di raih oleh jaemin.
kaget ya? sama. kadang jaemin suka marah sendiri, kenapa dia pinter nya waktu SD doang, SMP udah mulai bego, SMA makin mumet otaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] ojek pribadi | nomin.
Fanfiction❝ punya tetangga temen sekelas tuh ya harus di manfaatkan dengan baik dong, contohnya jadiin ojek pribadi ❞ ★AU!Lokal, boyslove, harsh words, lowercase.