Chapter 23

150 64 136
                                    

Happy Reading!!

🌹🌹🌹🌹

2 perempuan cantik saat ini sedang duduk di teras rumah dengan salah satunya menggendong bayi kecil.

"Gemoy banget sih kamu, dek." Bayi kecil itu hanya memainkan kaki dan tangannya.

"Glad, kamu ngelahirin sakit nggak?" Tanya gadis itu. Gladis yang duduk di sampingnya menggelengkan kepalanya.

"Memang rasanya sakit, Lat. Tapi, rasa sakit itu seketika ilang saat Audy lahir." Ujar Gladis.

"Aa..." Teriakan kecil Audy membuat keduanya tersenyum.

"Ulu-ulu adik kecil teriak." Ujar Latina dengan senyuman dibibirnya.

"Tau nggak, Lat? Waktu aku ngelahirin Audy disitu hanya ada Valen dan yang lainnya. Padahal aku ingin ada kedua orang tua aku untuk dampingin proses pernikahan dan kelahiran aku." Ucap Gladis dengan air mata berkaca-kaca.

Latina langsung berdiri dari duduknya dan berjalan ke samping Gladis untuk memeluk wanita mungil itu.

"Kamu jangan ngerasa sendiri, Glad. Ada aku sama yang lain bakal jagain kamu dan selalu di samping kamu dan Audy." Ucap Latina dengan tangan mengelus bahu Gladis.

"Aduh-aduh, ciwi-ciwi peluk-pelukan." Orang yang dari dalam rumah mengagetkan mereka berdua.

"Ih, Valen. Ngagetin aja!" Ketus Latina.

"Ya maap,"

Dari dalam rumah keluar Naeks dengan wajah fresnya.

"Mau kemana?" Tanya Latina.

"Mau pergi cari makan sama Valen." Latina hanya menganggukan kepalanya mengerti.

"Aku titip bakso, ya. Kangen nggak makan bakso," Pintanya.

"Satu kali."

Latina langsung mencibir mulutnya. Naeks yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya. Naeks berjalan ke arah Valen yang sudah menggendong Audy.

"Morning, baby." Sapa Naeks. Audy hanya menggerak-gerakkan tangan dan kakinya.

"Morning, uncle." Jawab Valen dengan suara anak kecil. Para wanita hanya tersenyum melihat kedekatan mereka.

Sepertinya, anak-anak mereka akan tetap bersama.

****

Seorang lelaki dengan wajah murungnya melihat ke arah rumah kecil yang di tempati oleh gadisnya. Saat seorang anak remaja laki-laki keluar dari rumah itu, ia langsung menghampirinya.

"Indro!" Panggil Varel.

Indro yang di panggil pun langsung berbalik. Dirinya langsung terkejut saat melihat Varel di depannya.

Sudah setahun Varel bolak-balik hanya ingin mau bertemu dengan Anggie.

"B-bang V-varel?"

"Dro, plis kasih tahu abang. Dimana Anggie? Dro, abang tahu abang salah tapi jangan hukum abang segininya." Ujar Varel dengan wajah putus asanya.

NAEKS & LATINA (Selesai✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang