Chapter 34

76 14 3
                                    

Hallo gaysssss bertemu lagi dengan saya Author baik hati dan tidak sombong👋😙

🌹🌹🌹🌹

Empat anak manusia saat ini dalam perjalanan menuju Jawa Tengah, setelah kemarin mereka bertemu dengan Anggie. Naeks dan Valen tersentuh untuk membantu keluarga Anggie dalam masalah keuangan. Mereka juga mendapatkan wasiat dari sahabat mereka yang saat ini sudah tidak bisa lagi ada di sampingnya untuk menjaga Anggie.

"Makasih ya, kalian udah mau maaffin Anggie dan juga mau membantu keluarga Anggie dengan masalah keuangannya." Ujar Latina.

"Sama-sama, aku juga nggak mau kok larut dalam kebencian." Ujar Naeks.

"Rio gimana?" Tanya Gladis.

Latina melihat ke arah sahabatnya yang duduk di sampingnya. "Aku ngelihat Rio kaya biasa aja ngelihat Anggie waktu sebelum Rio keluar dari Mansion." Ungkap Latina.

"Yang paling deket sama Varel ya Rio sama Naeks. Dan pertama kali yang kenal Varel ya Naeks dan Rio, pastilah Rio ngerasa kehilangan banget walaupun tersembunyi dalam ketegaran." Angkat bicara Valen yang sedari tadi terdiam.

"Semoga kita kaya dulu lagi. Aku nggak mau Varel nggak tenang di sana." Kata Latina yang di angguki oleh yang lain.

Latina melihat anak kecil yang jualan kipas di samping mobil. Latina menurunkan kacanya.

"Hai dek," sapa Latina. Anak kecil itu membalikkan tubuhnya ke arah Latina. Anak kecil itu menghampiri mobil yang ada Latina di dalamnya.

"Iya kak? Mau beli?" Tanya anak kecil itu dengan tersenyum manis.

"Iya dek, kakak mau beli. Harganya berapa?" Tanya Latina.

"10 ribu kak."

"Kakak borong semua ya,"

"Serius kak?" Tanyanya dengan wajah antusias. Latina menganggukan kepalanya pelan dan tersenyum manis.

"Sini masuk ke dalam, kita hitung di dalem ya. Itu udah lampu hijau." Ujar Latina yang di angguki anak kecil itu.

Anak kecil itu langsung memasuki mobil Latina dan Naeks mulai melajukan mobilnya dengan pelan.

"Ini kamu yang buat sendiri?" Tanya Latina.

"Iya kak, aku bikin ini dari bambu." Ungkapnya.

"Kamu pinter banget." Puji Gladis yang di balas senyuman malu oleh anak kecil itu.

"Nama kamu siapa?" Tanya Valen.

"Toto bang," Jawabnya.

"Kamu udah berapa lama jualan ini? Terus kok kamu nggak sekolah?" Tanya Gladis.

"Dari dua tahun lalu kak, ibu aku lagi sakit. Terus dua tahun lalu aku berhenti sekolah jadi aku jualan ini deh." Ungkapnya, matanya menyimpan kesenduan.

"Emm maaf, ayah kamu dimana dek?" Tanya Latina.

"Ayah pergi dari rumah dua tahun lalu kak karena ibu sakit-sakitan. Ayah pergi ninggalin kita tanpa sepersenpun uang, jadi aku mencoba memutar otak untuk bisa menghasilkan uang buat berobat ibu sama buat makan kak." Ujarnya. Mereka berempat langsung kagum ke Toto.

"Kamu hebat, kamu anak lelaki yang kuat." Ujar Latina yang sudah meneteskan air matanya.

"Sehari kadang kamu dapet uang berapa dek?" Tanya Valen.

"Kadang 20 atau nggak 10 ribu kak, cukuplah untuk makan aku sama ibu."

Latina dan Gladis menatap Toto dengan kagum. Ada anak sekecil itu mencari duit dengan tegar tanpa lelah dan semangat yang tak pernah luntur. Mereka berdua merasa tidak berguna, kemana saja dirinya jika ada orang tak mampu malah ia abaikan.

NAEKS & LATINA (Selesai✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang