NAEKS & LATINA (Selesai✔️)

Chapter 10

Maaf ya kalau ceritanya abal abal😭
Yang penting aku buat karya hasil sendiri wkwkwk.
Selamat membaca😚

Happy reading

🌹🌹🌹🌹

Tidak biasanya makan malam ini di isi oleh keheningan, walaupun banyak anggota yang lain mengeluarkan lelucon, beda halnya dengan Anggota inti, Latina, Manis, dan kedua temen baru mereka.

Di meja mereka di isi dengan hawa mencekam. Latina seperti biasa duduk disamping Naeks, begitupun Manis yang duduk disamping Rio. Didepan ada Anggie, Oci dan Valen, Varel. Seperti biasa Naeks seperti Bos yang memimpin makan malam mereka.

Dan syukurnya waktu mereka bertengkar Bi Sri dan Pak Yanto izin pulang kampung karena anaknya lahiran. Naeks langsung mengiyakan asalkan mereka kembali ke mansion besar ini.

Selesainya Latina makan, Naeks langsung mengambil obat untuk Latina minum.

"Makasih, ya." Ucap Latina dengan senyuman manis yang dibalas elusan lembut di rambutnya.

"Tarlagi setelah makan kalian bertiga ke ruangan gue, kita omongin tentang masalah Mr. Tomas." Varel, Valen dan Rio langsung menganggukan kepalanya.

"King, Mr. Tomas masih ngincar aku?"

"Enggak kok Sayang, kamu tenang saja."

Setelah semua selesai mereka berempat langsung menuju ke ruangan Naeks. Beda halnya dengan ke empat pria itu, para perempuan berpencar, Oci yang langsung berjalan ke dalam kamarnya.

"Gi, kamu ngga apa-apa?" Anggie langsung menggelengkan kepalanya lalu tersenyum untuk menjawab pertanyaan Latina.

"Yaudah sekarang kita susul Oci yuk."

Kring...,kring...

Mereka langsung melihat ke arah ponsel Manis.

"Bentar ya, kalian duluan aja Mamah aku nelfon,"

Mereka berdua menganggukan kepalanya, memang setiap makan malam orang tua Manis menelfon untuk bertanya keadannya, begitupun Latina yang ditelfon setiap waktu oleh Sang Papah.

Latina dan Anggie berjalan ke kamar Oci, Latina langsung memasuki kamar Oci.

"Ci,"

Oci tetap diam membaca buku biologi, Latina dan Anggie langsung berjalan ke arah samping Oci.

"Cii, kamu teh jangan kaya anak kecil, aku tau aku salah nyimpen perasaan ini, tapi aku juga ngga mau memaksain ke hendak Tuhan ngasih perasaan ini ke aku."

"Halah, kamu teh memang suka rebut pacar orang, dulu aja kamu rebut Aryo dari aku sekarang kamu mau rebut Varel dari aku!"

"Astagfirullah Oci, kamu salah paham, aku dulu bantuin Aryo buat kasih kejutan kekamu!"

"Tetep aja, kamu teh rebut Aryo dari aku dulu!"

"Kamu teh maunya apa sih Ci!? kalo kamu cuman mikirin ego kamu terus! kapan kamu ngerti keadaan aku!?"

Latina yang melihat mulai ada pertengkaran langsung berjalan keluar kamar untuk memanggil Manis dan yang lainnya, ia tidak mau pertengkaran ini berujung rumah sakit.

Latina melihat Manis berjalan ke dalam ruangan Naeks dia langsung menyusul Manis.

Latina langsung berlari keruangan Naeks, dan masuk kedalam ruangan, didalam ruangan mereka berlima langsung mengerutkan jidatnya.

"Ada apa, Sayang? jangan lari-lari,"

"Itu Anggie sama Oci berantem di kamarnya Oci!"

Mereka berempat langsung berjalan terburu-buru ke kamar Oci, begitupun Naeks dengan Latina, Naeks menjaga Latina dari belakang.