Yuhuyyy bertemu lagi dengan saia istrinya Matthew polock pembawa cerita kisah cinta antara 2 insan tak terduga syalalala ...
Mwehehehe😂
Yahayyy kagak jadi end cup cup cuppp
Oke ayang(duh vi kamu tak ada ayang stop menghayal)kok sad ya??
Oke the topik
Jadi aku akan menerusin cerita yang aku tatau endnya nanti kek mana yang jelas alurnya sesuai kata hati😭padahal kagak ada cinta dari ayang😭 ini kayanya ceritanya lebih banyak Anggie sama Varel ya dari pada Latina dan Naeks🙄 oke kagak apa-apa demi kata hati.🌹🌹🌹🌹
Sinar mentari mulai masuk ke cela-cela kamar seorang gadis cantik. Matanya mengerjap saat ada cahaya yang masuk ke netra matanya. Gadis cantik itu langsung turun dari ranjangnya dan membuka pintu balkon kamarnya.
"Good Morning!" Sapa gadis itu dengan senyuman yang tak lepas dari bibir manisnya.
Dia menikmati pagi ini dengan tenang dan damai. Angin pagi berhembus ke wajah cantiknya.
"Latina!!!" Sapa seseorang dari bawah. Latina langsung mengalihkan tatapannya ke bawah. Disana sudah berdiri Gladis dan Valen dengan Audy yang ditidurkan ke stroller bayi.
Latina menyunggingkan senyumnya. "Glad, tunggu aku di bawah!" Ujar Latina. Dan meninggalkan balkon lalu menuju ke kamar mandi.
Beda halnya di sisi lain, Gladis dan Valen langsung membawa putrinya ke taman di depan mansion.
"Tunggu disini dulu aku ambil kursi." Gladis hanya menganggukan kepalanya dan sekali-kali mengajak anaknya bercanda.
***
Naeks, Varel, dan Rio saat ini sedang berada di kamar Varel. Sedari tadi pagi mereka sudah berada di sana untuk melihat keadaan Varel.
"Rel, menurut gue lebih baik lu move on deh. Dari pada Anggie beneran tunangan gimana coba? Lu kan yang sad sendiri." Ujar Rio.
Naeks duduk di pinggir kasur dengan tangan bersedekap dada. "Jangan terlalu mencintai jika dia sudah milik orang lain. Lu jadi mualaf karena hati dan logika lu bukan karena cinta, kalau dia jodoh lu gue yakin dia akan bertemu sama lu suatu saat nanti."
Varel hanya menghela nafas dan mata menatap langit kamar dengan kosong.
"Jujur... Awalnya gue pindah Agama cuman karena mau perjuangin dia. Tapi saat gue mulai sholat, baca Al-Qur'an, dan sering berdoa. Hati gue rasanya tenang, Naeks." Ungkap Varel.
Rio dan Naeks langsung tersenyum. "Gimana kalau nanti malem kita ke masjid sholat berjamaah." Usul Rio. Naeks dan Varel langsung menganggukan kepalanya.
"Mending lu bangun terus siap-siap tarlagi kita berangkat liburan." Ujar Naeks. Varel yang mendengarkan kata 'Liburan' dari Naeks langsung bangun dari tidurnya.
"Tungguin gue!" Setelah Varel berkata seperti itu langsung masuk kekamar mandi.
Kedua temannya hanya menggelengkan kepalanya.
"Temen kita udah kembali ceria, Naeks." Ucap Rio dan Naeks menganggukan kepalanya.
Mereka langsung keluar dari kamar Varel dan tidak sengaja berpapasan dengan Manis dan Latina.
"Hai, selamat pagi!" Sapa mereka berdua, kedua gadis itu tersenyum. "Pagii."
Mereka bersama-sama berjalan menuruni tangga.
***
"Pagi ku cerahku matahari bersinar!" Nyanyi Valen dengan melambaikan tangannya.
"Ku gendong tas hijau ku dipundakkkk!!" Sambung Varel.
Para perempuan hanya tertawa melihat 2 pemuda yang bernyanyi di depan mereka. Beda halnya dengan 2 lelaki yang memutar bola mata mereka dengan malas.
"Kayanya kegobrokkan mereka balik lagi." Ujar Rio dan Naeks hanya menghela nafas lalu menghembuskan dengan pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAEKS & LATINA (Selesai✔️)
Novela JuvenilJANGAN LUPA COMENT & VOTE GAYSS Kalau tidak suka silahkan skip yaw. Ada revisi nama panggilan, revisi cerita yang typo-typo gays. Yang suka cerita anak pendaki ada disini yaw... ✿────✿────✿────✿────✿ King Naeks Adijaya. Perempuan mana yang tidak...