Chapter 05

337 159 37
                                    

Jangan lupa vote😚

Happy reading🌹

-------------------------------------------------------------------

"Selamat pagi, Dunia." Ujar Seorang Gadis dengan senyuman manis dibibirnya. Dia membuka pintu balkon, betapa cerahnya dipagi hari.

Tok...,tok...,tok...

"Iya?!"

"Non Latina dipanggil Tuan dibawah." Ujar Wanita paruh baya dari balik pintu. Latina menghela nafas, lalu beranjak kedalam kamarnya dan menuju kekamar mandi untuk siap-siap.

Setelah siap, dia langsung menuju kelantai bawah. "Pagi, Pah." Sapa Latina dengan mencium pipi Sang Papah.

"Pagi, oiya sekarang kamu sudah mulai Home Schooling." Ujar Rega yang diangguki kepala oleh Latina.

"Emm, Pah." "Hem?" Latina yang ingin menyampaikan sesuatu terlihat gugup.

"Latina boleh tidak, buka toko bunga?" Tanya Latina dengan air muka was-was, takut jika sang papah tidak membolehkannya.

Rega yang melihat anaknya sangat menginginkan untuk membuka tokoh bunga dari kecil, sangat tidak tega untuk menolak.

"Yaudah," Latina yang mendengarkan itu langsung sumringah."Tapi.." yang tadi wajahnya sumringah langsung terdiam dengan mengernyitkan jidatnya.

"Tapi, kamu ga boleh telat makan sama minum obat, janji?" Ujar Rega dengan mengulurkan jari kelingkingnya di depan Latina. Latina langsung menautkan jarinya dengan sang Papah.

"JANJI!!!"

Rega yang melihat sang anak tersenyum bahagia, langsung ikut tersenyum dan mengelus kepala Sang Anak dengan lembut.

Bila seperti ini, dia teringat dengan Istrinya yang ada di Dunia lain. Andai saja, sang Istri masih hidup dan ada di Dunia ini, pasti dia ikut bahagia melihat pertumbuhan Anaknya.

Dia sebenernya merestui Anaknya dengan Naeks. Namun, di hati kecilnya dia tidak mau Anaknya seperti masalalu yang penuh bayang tragis, dia berjanji akan menjadi tameng buat sang anak.

"Pah!" "Papahhh!!!" Teriakan Latina membuyarkan lamunan sang Papah.

"Ada apa, Sayang? kamu mau sesuatu?"

"Ih bukan! kenapa papah ngelamun?" Tanya Latina dengan nada merengek membuat dirinya tertawa.

"Ulu-ulu Anak Papah, makin hari makin lucu." Ujar Rega dengan mencubit kedua pipi Latina, dia bahagia bisa selalu bersama sang Anak.

"Tuhan, jangan kau ambil seorang Princess di hadapanku ini." batin Rega.

"oh iya, Pah! kapan Tokonya dibuat? Latina ga sabar tau."

"Sekarang, sekarang Papah buat untuk Princess Papah yang satu ini, oke." Ujar Rega dengan Ibu jari dan telunjuk menyatu berbentuk O yang dibalas kecupin di pipinya

"Papah, memang terTop." Kata Latina.

"Yasudah, Papah berangkat kerja, ya. kamu sama Bi Sri dan Guru Home Schooling kamu sekarang ga bisa ngajar." Kata Rega dan mencium kening, kedua pipi Latina.

NAEKS & LATINA (Selesai✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang