Chapter 31

79 18 0
                                    

Emmm🙄 males sih sebenernya tapi dari pada pengangguran kan mending lanjutin😭

Batu support gays, baca aja jangan di masukkin ke hati😙😭

🌹🌹🌹🌹

Seorang lelaki duduk di balkon. Rumah yang jauh dari pemukiman sangat menenangkan hatinya.

"Apa kabar, Rel?" Gumamnya.

Di belakangnya berdiri seorang gadis yang selalu ada di perjalanan hidupnya ini.

"Yo, makan dulu yuk," Ajaknya. Lelaki itu menggelengkan kepalanya.

"Belom laper."

Setelah mengatakan itu ia langsung meninggalkan Manis sendiri.

"Yo," lirihnya. "Aku rindu kamu yang dulu." Ujarnya dengan air mata mengalir ia mengusap pipinya.

Manis masuk ke dalam dan berjalan melewati lorong menuju kamarnya. Tapi sebelum masuk ke kamarnya ada yang memanggil dirinya.

"Non," Manis membalikan tubuhnya di depannya berdiri mbok yang sudah mengabdi dari lama dengan keluarganya.

"Nggih mbok?"

"Ora pengin mangan? panganan bakal adhem." Ucapnya.

"Mengko mbok." Ujarnya dengan tersenyum manis. Ia langsung pamit ke si mbok.

****

Beda halnya di tempat lain. 2 lelaki inti Darkace dan beberapa anggota Darkace tengah membicarakan sesuatu dengan wajah seriusnya.

"Nggak mungkin kalau kita langsung seret Rio ke sini." Ujarnya dengan menggelengkan kepalanya.

"Gimana ya caranya? Atau kita hubungi Manis saja minta bantuan?"

Mereka adalah Valen dan Naeks yang menyusun strategi agar Rio kembali lagi. Mereka sudah mencoba mengikhlaskan Varel dan ingin mengembalikan Rio ke Mansion Darkace. Mereka membawa beberapa anggota untuk melancarkan rencana mereka.

"Yaudah, kita coba hubungi Manis. Gue nggak mau kita berpencar gini, lebih cepat lebih baik kita bawa Rio ke sini." Ujarnya Naeks.

"Gue hubungi Manis. Kalau bisa besok kita berangkat ke Jogja." Ujar Valen yang di angguki Naeks.

Mereka mulai fokus dengan gadgetnya masing-masing. Tapi, Valen mulai menatap Naeks. Naeks yang risih langsung mengalihkan tatapanya ke arah Valen dengan mengernyitkan jidatnya bingung.

"Lu ada rasa trauma nggak sih kalau ngedaki Gunung?" Tanyanya yang di balas gelengan oleh Naeks.

"Malahan gue pengen ngedaki Gunung lagi. Tapi kalau ke Gunung Cikuray ada sih sedikit rasa trauma." Ujarnya.

"Gue pengen ajak lu ke Gunung Arjuno di Jawa Timur, tempatnya bagus woy." Ujarnya dengan wajah antusias.

"Boleh, kapan?"

"Kalau Rio udah balik, kita langsung cus ke JaTim." Ujarnya. "Kata temen online gue enak lewat jalur Via Purwosari. Nanti kita ngedaki bareng-bareng sama anak JaTim. Kalau lewat sana ada suasana mistisnya gitu." Lanjutnya.

"Oke, tunggu Rio balik dulu."

"Oghey."

"Kita ikut kan bos?" Tanya salah satu anggota.

"Fokus ke pelatihan tembak lu kalau udah bagus gue ajak lu ngedaki ke semua gunung." Ujar Naeks.

"Siapp bos!!"

****
Beda hal dengan para perempuan yang bercerita-cerita di halaman belakang.

"Eh Lat, aku pengen ke makam DamarWulan sama tempat tapaannya. Katanya sih di Jawa Timur, Bondowoso. Terus deket sama air terjun sama air hangat gitu." Ujar Gladis.

NAEKS & LATINA (Selesai✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang