Dua Puluh Satu

827 56 0
                                    

Kini Kanaya, Anggita dan kedua orang tuanya sedang berkumpul diruang keluarga. Mereka semua terdiam dalam pikiran masing-masing.

UNTUK KANAYA ANAKKU TERSAYANG

Kanaya...
Jika kamu suatu hari nanti menemukan surat ini, mudah-mudahan kamu tidak akan pernah membenci kami.

Kami tidak bermaksud untuk merahasiakan semua ini, kami hanya menunggu waktu yang tepat untuk menceritakan semuanya kepada kamu.

Nak, semoga saat membaca surat ini, rasa sayang kamu tidak akan pernah berkurang sedikitpun untuk kami.

Dulu bapak menemukan kamu di proyek tempat bapak kamu bekerja. Waktu itu malam hari. Bapak habis lembur, dan tidak sengaja mendengar suara bayi menangis.

Bapak mencari asal suara itu, dan bapak menemukan bayi mungil dibelakang gundukan pasir milik proyek tempat bapak bekerja.

Karna kami sudah lama merindukan kehadiran seorang bayi dalam kehidupan kami. Makanya kami merawat bayi mungil itu. Dan kami memberi nama bayi itu gabungan nama kami. KANAYA CINTAMI. Nama yang pas untuk anak cantik seperti kamu.

Bapak dan Ibu tidak tahu asal kamu dari mana. Hanya ada gelang rumah sakit ini dan baju bayi kamu waktu pertama kali kami menemukanmu.

(Ini hanya contoh gambaran saja ya)(Digelang itu seharusnya tertulis BY ANNISA BRAMANTYO BINTI TEGUH BRAMANTYO)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ini hanya contoh gambaran saja ya)
(Digelang itu seharusnya tertulis BY ANNISA BRAMANTYO BINTI TEGUH BRAMANTYO)

(Ini hanya contoh gambaran saja ya)(Digelang itu seharusnya tertulis BY ANNISA BRAMANTYO BINTI TEGUH BRAMANTYO)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga. Saat kamu menemukan ini kelak, kamu bisa mencari keberadaan orang tuamu yang sesungguhnya. Maafkan kami karna kami saat itu tidak mencarinya, ibu terlalu sayang sama kamu, ibu tidak ingin kehilangan kamu, dan juga karna kami sudah merindukan kehadiran seorang anak juga dalam kehidupan kami.

Semoga kamu tidak membenci kami dan mau memaafkan kesalahan kami.
Ini juga ada foto kamu waktu kamu masih bayi. Ibu masih menyimpannya juga.

 Ibu masih menyimpannya juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang mencintaimu.
Jaka Sanjaya dan Alya Utami

Terdengar suara tangisan dari Maryam. Dia langsung memeluk Kanaya dan menciumi seluruh wajahnya. Seakan baru bertemu selama bertahun tahun. Maryam rasanya tidak ingin melepaskan pelukannya kali ini. Ia ingin sekali memeluk anaknya yang selama ini hilang dari hidupnya.

"Anakku..." itu suara Teguh. Dia merengkuh Kanaya yang masih dalam pelukan Maryam. Anggita tidak ingin sendirian, dia juga memeluk ibunya yang sedang memeluk Kanaya. Mereka semua menangis. Tapi menangis bahagia bukan karena kesedihan.

"Akhirnya kami menemukan kamu walaupun ini sudah sangat terlambat, maafkan kami yang lemah tidak bisa menemukan kamu dari kamu kecil nak..." itu suara penyesalan dari Teguh.

Kanaya sendiri. Dia masih syok dengan kenyataan. Ia senang dengan berita ini, tapi ia sedih karena ia tidak bisa membahagiakan kedua orang tua asuhnya yang telah menyelamatkan hidupnya. Menemukan dan merawat Kanaya waktu bayi. Ia tidak tahu nasibnya akan bagaimana kalau saja Jaka tidak menemukan keberadaannya. Mungkin ia sudah menjadi anak gelandangan atau sudah tidak didunia ini lagi.

 Mungkin ia sudah menjadi anak gelandangan atau sudah tidak didunia ini lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akhirnya gue bener-bener punya saudara kembar... terima kasih ya Allah... Engkau telah mengabulkan doa hamba.." itu suara Anggita. Membuat ketiganya sedikit tertawa kecil mendengar ucapannya.

"Firasat mama sama papa ternyata selama ini benar, kamu memang anak kami, anak kandung kami, Kanaya... kami mohon... semoga kamu tidak marah kepada kami, karna kami tidak pernah berhasil untuk menemukanmu sampai kamu sendiri yang menemukan kami." Itu suara Teguh lagi. Maryam belum bisa untuk berkata kata. Dia masih terlalu sangat bahagia.

Saat Kanaya membuka amplop coklat itu dirumah jaka. Dia syok, lemas melihat yang pertama kali ia temukan adalah gelang dan fotonya waktu bayi. Kemudian dia langsung membaca surat yang terselip pada baju bayi miliknya.

Tidak... dia sama sekali tidak pernah membenci atau marah pada jaka dan Alya. Karna mereka adalah orang orang yang pertama kali Kanaya kenal sebelum ia mengenal siapa siapa lagi didunia ini.

Mereka yang mengajarkan banyak hal pada Kanaya. Dan mereka pula yang berjuang demi kebahagiaan Kanaya. Bagaiamana mungkin Kanaya bisa membenci mereka...??? Mereka akan selalu menjadi orang tua bagi Kanaya sampai kapanpun. Untuk selamanya.

first love ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang