[KASIH TAU YA PREN KALO ADA YG TYPO]Sudah lebih dari dua Minggu hubungan Alden dan Devina masih sama saja, saling diam.
Hari ini adalah hari Kamis, pagi pagi sekali Devina sudah sampai di kelas nya, sepi belum ada siapa siapa.
"Gue ngapain ya? Bosen banget" gumam nya pelan.
Pintu kelas yang dia tutup setengah, terbuka lebar. Devina menoleh melihat siapa yang datang sepagi ini sepertinya.
"Pagi Vin" Sapa orang tersebut.
Devina tidak menjawab, dia diam menatap orang dihadapan nya yang sudah lama sekali ia rindukan.
"Vin, Maaf. Gue ga bisa ngomong apa lagi selain kata maaf. Sekali lagi gue minta maaf udah nyakitin hati Lo"
Devina menghela nafas, jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.
"Gapapa udah biasa juga kan? Mau gimana lagi, Lo egois ga mau lepas gue" Jawab Devina
Orang dihadapan Devina mendekat, dia mensejajarkan wajah nya dengan wajah Devina, menatap pahatan sangat indah yang Tuhan ciptakan kepada gadis nya.
Wajah nya dia majukan ke arah telinga Devina, orang tersebut berbisik.
"Tunggu nanti ya, sekali lagi maaf"
Ucapan orang yang tak lain adalah Alden, berhasil membuat Devina diam membeku. Lagi lagi jantungnya berdetak lebih cepat.
Alden menghela nafas berat, setelahnya pergi ke tempat duduk nya yang berada di belakang Devina.
Jam istirahat berlangsung, Devina tidak berniat sama sekali bangkit dari duduk nya. Dia menatap ke arah luar, di mana di sana hujan sedang berlangsung.
"Hujan nya gede, kayak nya seru kalo hujan hujanan" Gumam nya pelan yang tanpa di sadari, Alden dibelakangnya mendengar.
"Mau hujan hujanan?" Tanya Alden yang kini sudah berdiri disampingnya.
Devina menoleh, dia diam menatap manik mata Alden.
"Gue temenin ayok" Alden menyodorkan tangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVINA [TIDAK DILANJUTKAN]
Teen Fiction[ TIDAK UNTUK DILANJUTKAN!! ] ___ "Lo jahat Al" Devina Derandra. "Gue sayang Lo Vin, selamanya" Alden Sanjaya. Ini kisah Devina gadis dengan sejuta luka Keluarga Teman Sahabat Kekasih Semuanya sama, sama sama memberi luka. Publish : 14 September 20...