10. Lagi dan Lagi Kecewa

33 6 1
                                    


[KASIH TAU YA PREN KALO ADA YG TYPO]

[KASIH TAU YA PREN KALO ADA YG TYPO]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 16.45

Azka dan Adira tiba tiba saja datang ke kediaman Devina, ntah untuk apa padahal tidak ada janji untuk kumpul seperti ini.
Alden, laki laki tersebut juga ikut hadir di rumah Devina, dari sepulang sekolah Alden langsung pergi ke rumah Devina.

Devina menatap heran ke arah tiga manusia yang sedang duduk di ruang tamu sembari memakan cemilan yang sudah disiapkan bi Sarti.

"Kalian ngapain?" Tanya Devina.

"Kompak banget" lanjutnya.

"Numpang makan, laper dirumah sendiri. Bokap nyokap lagi pergi ke luar kota" Jawab Adira, Devina memutar bola mata nya malas, lalu menghela nafas beralih menatap dua laki laki dihadapan nya.

"Kalian?" Heran Devina.

"Mau main aja, udah lama gue ga kerumah ini Vin, terakhir dua bulanan yang lalu kan?" Sahut Azka.

"Mau ketemu pacar" Jawaban Alden barusan kembali membuat Devina menghela nafas lelah, apalagi ketika mengingat Alden yang terus bersama Imelda.

Devina duduk di sebrang Alden, dia menggelengkan kepalanya pelan. Ada ada saja kedua teman nya dan kekasih nya ini.

"Eh Vin" panggil Adira ke pada Devina, Devina mengangkat kepalanya yang tadi tertunduk menatap Adira sahabat nya.

"Kenapa?"

Adira mengambil tas selempang yang dia bawa tadi, seperti tengah mencari sesuatu di tas tersebut.

"Ini undangan ulang tahun nya Imelda, tadi dia titip ke gue" Adira menyodorkan surat undangan tersebut kepada Devina.

Devina menyerngitkan dahinya, lalu mengangguk.

"Gue juga tadi di undang" Sahut Azka yang masih asik memakan cemilan nya.

"Lo Al di undang ga?" Lanjut nya bertanya kepada Alden. Alden laki laki itu dari tadi diam menatap Devina.

"Jelas di undang Lah, tiap hari nempel gitu" Bukan Alden yang menjawab melainkan Devina.

Alden diam lalu menegakan tubuh nya.

"Ke mall mau? Jalan jalan, beli kado, sama baju buat ke acara" Tawar Alden.

Adira dan Azka mengangguk semangat namun, tidak dengan Devina yang hanya diam. Tidak mengangguk maupun menggeleng.

"Vin?" Devina berdehem menyahuti panggilan Alden.

"Ayok Vin ikutan lah" Sahut Adira memaksa.

"Lumayan Alden sama Azka yang traktir" Adira terkikik geli menatap wajah Azka yang terlihat kaget.

"Enak aja! Ga, ga mau gue. Alden tuh yang traktir" Sahut Azka tak terima.

"Kalian berdua hobi banget berantem ya? Gue doain jodoh baru tau rasa" Lerai Devina, sudah pusing dengan keberisikan ini.

DEVINA [TIDAK DILANJUTKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang