11. Selesai?

29 6 0
                                    

[KASIH TAU YA PREN KALO ADA YG TYPO]

[KASIH TAU YA PREN KALO ADA YG TYPO]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Azkaaa!"

"Tanteee Azka nakal!"

"Azka awas ya Lo!"

Azka, laki laki tersebut terkikik geli.

"Azkaaa balikin ga makanan gue!" Devina berdecak sebal, tangan nya ia letakan di sisi pinggang, matanya melotot dengan wajah yang memerah padam karna kesal.

"Kasih dulu nomor hape temen Lo, nanti gua balikin makanan nya" Teriak Azka yang sudah kembali berlari mengelilingi rumah.

Devina menghela nafas lelah. Azka sangat aneh, pagi pagi sudah buat Devina olahraga.

"AZKAA! BALIKIN!" Teriak Devina keras.

"Azka, Vina, buru sarapan nya udah siang" Tegur Sania, mamah Azka.

Devina memanyunkan bibir nya "Azka nya nakal Tante, Vina makan di sekolahan aja deh"

"Ga boleh gitu, mana Azka nya biar Tante jewer"

"Ga tau tadi lari bawa makanan Vina"

"Makan ini aja yang baru, Tante ambilin nih" Sania mengambilkan kembali makanan untuk Vina yang tadi di ambil oleh anak nya itu.

Devina tersenyum hangat, tapi jujur dalam hati nya ia merasa tidak enak. Kalau saja Azka diam tidak usil, Sania tidak akan mengambilkan kembali makanan untuk nya.

"Wih ada makanan lagi" Seru Azka dari arah belakang Devina, membuat Devina menoleh dan menatap tajam Azka

"Apa Lo!" Sentak tajam Devina.

"Dih apaan" Balas Azka santai lalu ikut duduk di samping Devina.

"Udah! Buru makan udah siang" Tegur Sania tegas, membuat dua manusia tersebut diam dan menurut.

Setelah selesai sarapan tadi, Devina dan Azka pergi berangkat sekolah bersama. Tentu hal tersebut mengundang banyak pasang mata yang memperhatikan mereka, tapi mereka tidak peduli sama sekali.

Di koridor Devina dan Azka tidak sadar kalau ada Alden dibelakang nya yang mengikuti mereka dengan langkah kaki yang cepat.

"Vin, Vin tunggu" Alden mencekal salah satu pergelangan tangan Devina, hal tersebut membuat Azka dan Devina kompak bersamaan menoleh ke belakang.

Buru buru gadis itu menyentak kasar tangan nya guna melepas cekalan tangan Alden dari nya.

"Vin gua ga mau udahan" Pinta Alden dengan wajah memelas. Devina terkekeh sinis, sedangkan Azka? Laki laki itu memilih pergi meninggalkan dua manusia tersebut. Dia tidak mau ikut campur.

Devina menatap tajam mata sendu Alden "Mau apa lagi? Tadi malem udah jelas kan? Gua cape, harus nya Lo paham" Ucap Devina santai.

Alden menggeleng keras "Ngga Vin ngga, gua sayang banget sama Lo"

DEVINA [TIDAK DILANJUTKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang