09. Berangkat Bareng?

27 7 0
                                    


[KASIH TAU YA PREN KALO ADA YG TYPO]

[KASIH TAU YA PREN KALO ADA YG TYPO]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

06.00

"Pagi bi, Devina nya udah bangun belum?" Tanya Alden di depan pintu rumah Devina yang terbuka menampilkan bi Sarti.

"Udah den, masih di kamar nya" Jawab bi Sarti.

"Eh masuk dulu den" Bi Sarti mempersilahkan Alden masuk ke rumah tersebut.

"Makasih bi" Alden tersenyum ramah kepada bi Sarti.

"Bentar bibi panggil non Vina nya dulu ya den, permisi" pamit bi Sarti.

Alden mengangguk mengiyakan. Tidak butuh waktu lama, Devina turun dengan seragam putih abu nya yang sudah melekat di tubuh ideal nya itu.

Dengan sedikit berlari Devina menghampiri Alden.

"Ngapain?" Tanya Devina saat sudah di hadapan Alden.

"Jemput Lo lah"

Devina menaikan alis nya, senyum miring nya menyungging.

"Tumben, biasanya juga ga pernah jemput"

Alden berdiri dari duduk nya "Gue pernah ya jemput Lo"

"Iya pernah beberapa kali, selebihnya Lo jemput Imelda kan?"

Alden diam seribu bahasa, memang benar selama ini dia lebih sering pergi kesekolah bersama Imelda.

Devina berdecak melihat Alden yang hanya diam, dia memutar bola mata malas. "Mau ikut sarapan?" Tawar Devina membuyarkan lamunan Alden.

Alden menatap jam tangan yang melekat ditangan nya

"Boleh deh, kebetulan belum sarapan"

Lalu mereka berjalan ke arah dapur yang sedari tadi bi Sarti tempati.

"Ambil sendiri Al, Lo punya tangan" Devina melirik sekilas ke arah Alden yang hanya diam duduk bersender di kursi menatap makanan yang sudah ada di meja makan.

"Bibi ambilin ya den?" Bi Sarti cekatan.

"Ga usah bi, biarin aja dia sendiri" Larang Devina, Alden yang mendengarnya berdecak.

Dia menegakan kembali tubuh nya.

"Ambilin Vin" Suruh Alden kepada Devina.

"Punya tangan kan? Ambil sendiri!" Ketus Devina.

"Belajar jadi istri yang baik Vin, buru ambilin laper gua"

Devina berdecak kesal, namun tak urung dia mengambilkan Alden makanan.

Bi Sarti yang duduk di sebrang mereka tersenyum geli melihat tingkah laku majikan nya.

"Bibi ngapain senyum senyum?" Tanya Devina menatap bibi nya dengan alis yang ia naikan satu.

DEVINA [TIDAK DILANJUTKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang