12. Azka Devina?

27 5 0
                                    


[KASIH TAU YA PREN KALO ADA YG TYPO]

Hari ini, gadis cantik yang berambut tidak panjang juga tidak terllau pendek itu pergi ke sekolah bersama Azka, awal nya Devina menolak, tapi karna Azka memaksa jadi Devina iyakan saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini, gadis cantik yang berambut tidak panjang juga tidak terllau pendek itu pergi ke sekolah bersama Azka, awal nya Devina menolak, tapi karna Azka memaksa jadi Devina iyakan saja.

Sejak kejadian dimana Devina bermain hujan hujanan dan Azka yang menemuinya kala itu membuat Azka semakin dekat dengan Devina. Ntah itu memang karna peduli atau kasihan, Devina tidak tau. Tapi yang jelas perubahan Azka sangat terlihat.

"Pegangan Vin" Ucap Azka.

"Ini udah" Balas Devina dengan tangan yang memegang pinggiran jaket cowok tersebut.

"Bukan gitu" Azka menarik tangan Devina untuk melingkar di pinggang nya.

"Tapi gini" Lanjut nya menatap wajah Devina dari kaca spion.

Devina mencubit perut Azka membuat Azka memekik kesakitan "Ayok ah berangkat, nanti telat dihukum"

"Nakal banget si tangan nya" Setelah mengucapkan itu Azka melajukan motor nya ke arah sekolah.

Tidak seperti hari hari kemarin nya, Azka dan Devina tidak di pandang kepo oleh murid murid lagi. Sepertinya mereka sudah biasa dengan kedatangan Devina dan Azka.

Sesampainya di kelas, Azka dan Devina duduk di bangku nya masing masing, ini masih cukup sepi, tidak terlalu ramai seperti pertama kali nya Azka dan Devina pergi berangkat sekolah bersama.

"Vin, Vin" Panggil Adira yang memang sudah lebih awal sampai ke sekolah. Devina menoleh ke arah sumber suara.

"Kenapa?" Dahi Devina berkerut menatap wajah Adira.

"Di kelas sepuluh katanya ada murid baru tau, anak nya berandalan banget tapi ganteng parah gada obeng" Ucap Adira menceritakan sesuatu atau bisa di bilang gibah.

Devina memutar bola mata malas sembari menatap wajah sumringah Adira. "Gebet sana" Balas Devina

"Ga ah dia anak geng motor"

Devina kembali mengerutkan dahinya "Sejak kapan ada geng motor?" Tanya Devina.

"Udah dari lama ada"

Devina mengangguk anggukan kepalanya. "Oh"

Adira mendelik melihat respon Devina yang singkat, ia kira akan kembali bertanya tanya.

"Lo ga nanya gitu geng motor apa, siapa aja yang pindah" Devina mengangkat bahunya acuh.

"Bodo lah gue kasih tau aja, itu yang pindah satu inti geng nya, nama geng motornya em apa ga lupa gue" jelas Adira namun tak mendapat respon dari Devina.

Adira menghela nafas. Mau segimana pun dia bercerita tentang laki laki, respon Devina pasti cuek atau tidak menyuruh Adira untuk menggebet laki laki tersebut.

DEVINA [TIDAK DILANJUTKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang