Don't forget to Like, Comment and Follow.
Biar kalian dapet notif kalo penulis abal-abal ini update, yaaa walaupun jarang update nya.Masih tidak menerima "NEXT/LANJUT" atau komen sejenisnya.
Mari sama-sama kita membangun story ini agar tetap lancar Jaya sampai end.
Kita kawal bareng-bareng Daddy sama calon Mami-nya Alva.
Ps: tadinya mau panjang banget part ini, tapi karena menurut aku terlalu kepanjangan, jadi dibagi dua.
Happy reading.
🌺🌺🌺🌺🌺
Setelah rehat selama tiga hari ditambah libur weekend pada akhirnya Yuki kembali masuk kantor.
Sejak mengisi absen nya tadi Yuki mengernyit bingung mendengar berita heboh yang seliweran di telinganya. Tiga hari tidak hadir sudah seperti sebulan bagi Yuki.
“Ihhh…. Adiknya abang Rama masuk juga,” sambut Rama ketika melihat Yuki masuk ke ruangan nya.
“Kenapa? Kangen yaa sama aku?” Yuki mengibas-ngibas rambutnya.
“Ihh enggak jadi kangen kalo gitu mah.”
“Yuki!! Akhhh,.. kangen deh, jadi enggak sabar buat nge-gosip. Pokoknya lo harus denger gosip heboh yang terjadi selama lo enggak masuk!” ucap Laras menggebu-gebu.
“Dahh dah, Kerja! Jangan banyak ngobrol,” interupsi Pak Irwan.
….
Sesuai dengan ucapan Laras tadi pagi, kini tiga ciwi sudah berkumpul di meja kantin.
“Anak-anak kantor banyak yang protes, karena yang jadi model tahunan perusahaan itu Rene. Lo tau Rene kan?”
Yuki mengangguk paham, sedangkan mbak Indah hanya bisa memutar bola matanya jengah.
“Dari berita yang beredar, Rene itu teman SMA-nya bos, tapi agak gatel ke menelan gitu sama pak Al.”
“Dari mana sih lo tahu dia menel sama pak Al?” heran mbak Indah.
“Semua girls kantor, persatuan pecinta Pak Al udah pada tahu keles mbak. Ceritanya gara-gara kemarin tuh model sok kecantikan langsung masuk gitu aja keruangan pak Al, padahal jadwal dia meeting sama bos masih dua jam lagi. Enggak lama dia keluar dari ruangan bos dengan muka melas, kayanya abis dimarahi sama Pak Al. yang liat kejadian itu si Tiwi yang kebetulan lagi ada di meja Mbak Aisyah. Kalian kan juga tahu Tiwi gimana, ganas juga kan dia.”
“Kenapa jadi Rene? Kan biasanya yang jadi model perusahaan itu si model cantik nan lembut, Shireen?” rupanya Yuki juga ikut penisirin.
“Kan si Shireen abis kewong, yaa lagi honeymoon kali.”
Mbak Indah dan Yuki mengangguk kompak . mereka cukup takjub dengan kemampuan Laras yang dahsyat apa lagi menyangkut bos duda merek.
Oh ia, bicara tentang model perusahaan, biasanya setiap tahun perusahaan bekerja sama dengan beberapa model terkenal untuk mempromosikan produk yang dikeluarkan perusahaan.
….
Yuki sedang duduk santai di kursi kerjanya.
Hari ini pekerjaannya tidak terlalu banyak, makannya ia bisa santai, tapi sepertinya untuk besok ia harus mengeluarkan ekstra tenaga bahkan siap-siap lembur.
“Yuki, kamu lagi enggak ada kerjaan? Tolong berikan ini ke sekretaris Pak Al, sudah ditunggu, saya masih banyak pekerjaan.” Pak Irwan menyerahkan tumpukan map.
Sesampainya di lantai tempat ruangan bos.
“Permisi Mbak Aisyah, ini dari Pak Irwan.”
“Oh Yuki, kasih ke pak Al aja, Ki, udah ditunggu.”
Yuki mengangguk kaku sembari berjalan menuju ruangan tertutup yang tak jauh dari meja Mbak Aisyah.
Setelah mendapat interupsi dari dalam, Yuki baru memberanikan diri membuka pintu.
“Mami!! Halo…”
Yuki langsung disambut teriakan kencang Alvaro.
Ahh... rasanya sudah lama sekali sejak terakhir mereka bertemu hampir dua minggu lamanya Yuki tidak bertemu pria kecil menggemaskan itu.
Yuki tersenyum sembari mengelus rambut Alvaro, lalu berjalan menuju meja atasannya untuk menaruh map.
“Ini pak, dokumen dari Pak Irwan.”
“Taruh situ saja.”
“Mami sini aja dulu, Al kangen sama mami.”
Yuki menggaruk lehernya yang tak gatal, lalu matanya menatap ke arah bos nya yang masih sibuk dengan pekerjaannya.
“Kata Pak Irwan kamu lagi enggak ada pekerjaan.”
“YESS!!” teriak Alvaro kegirangan.
Alva menggandeng tangan mami-nya, menuju ruang TV berada.
Bocah kecil itu mulai berceloteh riang tentang keseharian nya tanpa Yuki dan kegembiraannya akan bertemu kembali dengan oma dan opa nya.
Panjang lebar dua insan itu bercerita tidak memperdulikan pria dewasa yang masih berkutat dengan kesibukan nya.
BRAKKK!!!
Suara pintu yang terbuka dengan kencang membuat tiga manusia di dalamnya menoleh bersamaan.
“Maaf pak, nona Rene masuk begitu saja tanpa izin dahulu dengan saya,” suara Mbak Aisyah terdengar gelisah.
Al mengibaskan tangannya menyuruh sekretarisnya untuk keluar.
“Aku lagi enggak ada pekerjaan makannya kemari Ehhh,.. ternyata ada kesayangan tante disini,” mata Rene berbinar melihat kehadiran Alvaro, ekspresi nya secepat kilat berubah ketika melihat Yuki yang sedang memangku makhluk kecil nan tampan itu.
“Dia siapa mami?” bisik Alvaro membuat Yuki menggeleng bingung.
“Kamu tidak tahu adab bertamu?” suara Al menggema, masih dengan mata yang fokus ke layar komputernya.
“Kenapa kamu lama banget tanda tangani kontrak kerja aku?” Rene sama sekali tidak memperdulikan teguran Aldevaro Mahatma.
“Melihat kelakuan mu barusan membuat saya jadi berubah pikiran.”
“Comeon Al, kita kenal udah lama, mamah papah kita juga berteman dekat.”
“Itu semua tidak ada hubungannya dengan teken kontrak, mau orang tuamu teman orang tua saya dari jaman bayi sekalipun.”
“Ini kali pertama aku menjadi model, aku ingin melebarkan sayap ku di Industri Entertainment, kamu enggak mau membantu ku?”
“Kenapa kamu enggak minta bantuan papah mu sendiri? sudah jelas orang tuamu atau keluargamu banyak mempunyai perusahaan? Kalau bukan permintaan papah mu yang mengatasnamakan persahabatan, saya tidak perlu mikir seribu kali untuk menolaknya. Jadi, jaga sikap kamu.”
Rene mengentak kakinya dengan wajah sebal plus malu, sembari meninggalkan ruangan luas itu.
“Mami, daddy seram yaa?” bisik Alvaro sepelan mungkin membuat Yuki terkekeh.
“Dia daddy kamu sayang,” Yuki juga ikut berbisik, menjawab.
“Oh iya,” Al kecil menepuk jidat nya, lagi dan lagi membuat Yuki terkekeh sembari mengecup pipi bulat itu.
Bersambung….Kalau yang udah pada bosen bisa out kok, dari pada kalian ngedumel.
Sabar,
Next part bakalan cepet kok, insya allah kalo penulisnya enggak mager, soalnya tinggal ketik doang, bahan cerita untuk next part udah ada, tenang aja.
Intinya sabar,
Sabar aja pokoknya mah.
Koentjinya enggak banyak kok.
Cuman dua
Jangan lupa klik tanda Bintang dan support terus penulisnya.
See yaa
!!!Typo as Always!!!
Dibuat.
Jul.14,21.
Update.
Oct,08,21.
22.35.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berhenti di Kamu
Любовные романы[Cerita keenam yang dipublikasikan] 𝐃𝐎𝐍'𝐓 𝐂𝐎𝐏𝐘 𝐌𝐘 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘!!! Welcome pembaca baru. Jangan lupa tinggalkan jejak di setiap cerita... _______ Kehidupannya berubah setelah ia dipertemukan dengan laki-laki kecil berparas tampan yang meng...