Rene, lagi?

1K 179 25
                                    

Masih tidak menerima

NEXT/LANJUT
komen

Kurang besarkah tulisan NEXT/LANJUT diatas?
Sekarang gampang yaa, nemu yg beginian bakalan gua screenshot dan tempel di next part cerita.

Enak kan dlm seminggu 3 kali update udah kaya minum obat.

Yaa itu karena penulis moodnya lg Bagus.

Dimohon kerjasamanya yaa
READERS TERCINTA

Happy reading

🌺🌺🌺🌺🌺

Setelah berbincang-bincang sejenak dengan tuan rumah a.k.a bos besar, kini tiga manusia berbeda usia sedang berada di dalam mobil meninggalkan rumah.

Sedari tadi bocah tampan nan menggemaskan masih terus menempel dengan mami-nya, Alvaro duduk diapit oma dan Yuki tetapi tetap saja si mami-nya lah yang selalu menjadi sandaran manjanya.

"Makasih ya ki, udah mau bunda repotin."

"Ahhh enggak juga bunda, enggak repot kok."

"Mami, ini gimana?" dengan wajah seriusnya Alvaro mengutak-atik mainannya.

"Gini sayang,..

Bunda tersenyum bahagia melihat interaksi manis keduanya.

Setelah tidak berjumpa hampir dua minggu lamanya, bunda dengan sukarela kembali menghabiskan waktunya bersama cucu tersayang.

Cucu kesayangannya itu banyak sekali bercerita tentang mami-nya.

Awalnya bunda sempat bingung siapa yang dimaksud mami itu, setelah mendengar cerita lengkap versi Al kecil, bunda perlahan mengerti dan tidak pernah mempermasalahkan hal itu.

"Emm,.. maaf bunda, dengan panggilan Alva untuk saya."

Sejak awal Yuki memang berniat membahas hal ini, terlepas ibu bos-nya tidak mempermasalahkan, tetapi tetap saja menurut Yuki tidak sopan bila tidak meminta izin terlebih dahulu.

"Enggak apa-apa, Ki. Bunda yang harusnya minta maaf, kamu masih muda udah rela dipanggil mami sama cucu bunda yang notabene-nya orang baru yang kamu kenal."

.....

Mereka sudah tiba di tempat pesta sedang berlangsung.

Yuki berjalan beriringan tentunya dengan Alvaro berada di gandengan nya.
Mereka berdua sudah seperti ibu dan anak yang saling melengkapi, sembari satu tangannya membawa hadiah untuk yang sedang berulang tahun.
Tadi Alvaro kukuh ingin membawa hadiahnya sendiri tapi Yuki tidak membolehkan karena ukuran kado yang lumayan besar.

Yuki tersenyum melihat tema pesta ulang tahun hari ini, terlihat girly dengan hiasan berbentuk peri-peri kecil berbaju hijau.

Yuki menuntun Alvaro untuk memberikan hadiah serta ucapan selamat kepada si ratu kecil sehari yang sedang menggunakan mahkota indah di kepalanya.

"Ayo, kasih ucapan selamat untuk temannya?"

Yuki menyamakan tinggi dengan kedua bocah yang sedang berada di dekatnya.

"Selamat ulang tahun yaa...

Udah, hanya itu saja?

Kalau sudah mode begini percis seperti bapaknya, jadi kangen, ehhh...

Berhenti di KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang