Usaha Aldevaro

1.1K 167 49
                                    

Jangan ada kata NEXT/LANJUT diantara kita.

Yok bangun good mood untuk penulisnya, soalnya udh enggak ada stok lagi nih, jadi next chapter mmg bener2 harus mikir lg.

Happy reading...

Selamat malam minggu mblo...


🌺🌺🌺🌺🌺

Makan malam kali ini sedikit berbeda dengan kehadiran Yuki ditengah-tengah keluarga terpandang itu.

Yuki sangat-sangat tersanjung, kapan lagi ia bisa makan dan duduk di satu meja dengan keluarga ini.

Hanya ada kesunyian, dan suara gesekan dan aduan antara peralatan makan yang mereka gunakan.

Yuki tidak langsung pulang usai makan malam. Mereka berkumpul sejenak menikmati cemilan sembari ngobrol sesuatu hal yang ringan.

…..

Kini Yuki berada di dalam mobil bersama dengan Aldevaro sebagai supirnya, tidak ketinggalan si kecil Alvaro yang duduk anteng di Baby Car Seat-nya.

Suasana di dalam mobil sunyi dan hening, apa lagi dilihat sebentar lagi Alvaro akan menuju alam mimpinya.

“Kamu kapan ada waktu kosong lagi?”

“Ada apa memangnya, pak?”

“Saya mau ajak kamu jalan.”

“Berdua?”

“Hmm

“Enggak, sama Alvaro.”

Mata Yuki memandang sejenak Al kecil yang sudah benar-benar terlelap.

“Saya ingin berbicara denganmu empat mata, tapi bukan saat ini.”

Yuki sampai di rumah dengan selamat, tadi bos-nya itu sempat turun sejenak bertemu dengan Ayah, mengembalikan Yuki dengan selamat.

“Terimakasih sudah mengembalikan putri saya dengan selamat.”

Itu ucapan terakhir ayah sebelum Al berpamitan, pria itu tidak bisa berlama-lama dikarenakan ada Al kecil yang sedang terlelap sendiri di dalam mobil.

“Siapa? Pacar kamu?” tanya Ayah menghentikan langkah Yuki menuju kamar.

“Teman, yah,” jawab Yuki pelan.

Yuki bisa bernafas lega untungnya posisi tadi sedang tidak ada mamah, kalau ada Yuki tidak bisa membayangkan betapa histeris-nya mamah melihat pria tampan dan mapan seperti Al.

….

Tidak menunggu waktu yang cukup lama setelah ajakan bos-nya, dua hari setelah itu, Yuki bisa menyanggupi-nya.

Dengan gentle Al menjemput Yuki di rumah, bertemu dengan kedua orang tua Yuki, dan benar kata Yuki sebelumnya mamah-nya sudah histeris melihat wujud asli Aldevaro, bahkan perkataan mamah tadi membuat Yuki sampai detik ini masih dilanda malu.

“Ternyata lebih ganteng Al yang ini, Ki, dari pada Mas Aldebaran.”

Pernyataan mamah memberikan respon sendiri bagi tiga manusia yang mendengar.

Yuki hanya bisa meringis melihat kehebohan mamah-nya. Ayah yang memutar bola matanya jengah melihat kelakuan sang istri. Sedangkan Al yang tidak tahu menahu tentang manusia bernama Aldebaran.

…..

Mobil berhenti di salah satu hotel ternama di bilangan Jakarta Pusat.

Pelayan menyambut mereka dan menuntun ke arah rooftop.

Berhenti di KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang