Dibuat tak betah?!

655 34 7
                                    

Happy reading!! Sorry klo ada typo's bertebaran dimana-mana.

"Sayang, sayang! Ih kamu liat deh ini ulah perbuatannya siapa coba aku jadi sampai kayak gini?!" adu Alyra merengek sambil memanggil-manggil nama Axel dengan cukup keras agar menarik penuh perhatian lelaki itu dan menoleh padanya yang sudah tiba berdiri didepannya.

"Wah parah! Cewek Lo abis perkosa siapa nih barusan bos?" decak Eboy dengan sigap, menatapnya tak percaya. Kevan terlihat menganga lebar tak mengerti.

Axel yang sedang duduk santai terlihat ingin tenang meresapi seduhan kopi hitam pahitnya yang lupa dikasih gula pasir dari buatan tangan Bi Anum tiba-tiba saja langsung menyemburkannya dan tersedak hebat begitu ketika melihat kejutan tak terduga dari penampilan Alyra yang sudah dalam keadaan cukup tragis, sedikit acak-acakan dan berantakan dengan sadisnya seperti baru saja dia sempat dicabik-cabik oleh taring binatang buas dan mencoba menyelamatkan dirinya sendiri hingga harus berakhir seperti ini didepannya.

Axel terperangah cukup lama memperhatikannya. Ia tidak tahu Alyra sekarang seperti apa bentukan modelnya, bingung antara Alyra terlihat menyedihkan atau sungguh memalukan dengan seragam rok pendeknya yang naas itu menjadi berbentuk rumbai-rumbai sehabis dipotong lebih pendek lagi dan sedikit compang-camping yang hampir saja memperlihatkan ujung bagian dalaman pangkal kedua paha indahnya dari cewek merah itu yang asyik bergerak tidak bisa diam merengek padanya.

Kevan pun tak bisa mengalihkan tatapan tajam matanya yang didetik berikutnya mulai berubah aktif liar itu tertuju lebih dalam pada Alyra yang belum sadar tengah diperhatikan oleh lelaki itu juga. Ia lebih mementingkan bagaimana reaksi Axel padanya saat ini yang telah terjadi sesuatu menimpa padanya.

Sebelumnya, Alyra telah selesai dari hukumannya si Ale, namun sialnya ia harus terkena lagi saat salah satu barang dari dalam tasnya itu menjerat Alyra untuk berurusan terus menerus dengan Ale yang tak mudah membiarkannya lepas begitu saja.

Saat itu Ale juga masih belum selesai ingin mengurusinya, ikut campur dalam hal dunia anak cewek merah itu. Padahal Alyra tak suka jika Ale mulai kurang ajar berlebihan padanya.

"Ale sini balikin tas gue!!" pinta Alyra yang ingin merebut kembali tasnya namun Ale lebih dulu menjauhkannya dari jangkauan cewek itu.

"Gak! Sebelum gue berhasil nemunin benda terlarang dari dalam tas ini!!" sahut Ale dengan nada tegas menatapnya penuh tajam. Tak lama cowok itu pun akhirnya menemukan juga benda incaran yang dia cari selama ini dari anak-anak para cewek nakal.

"Bentuknya aneh banget?! Ini apaan dah?!" tanya Ale sedikit bingung saat mengangkatnya ke depan sebentar, benda yang begitu mungil namun bentuknya cukup aneh mirip seperti milik khusus anak lelaki yang masih kecil. Seketika mata Ale terbuka lebar saat sadar mengamatinya dengan jelas. Wajahnya juga agak memerah samar, bisa-bisanya Alyra menyimpan benda terkutuk semacam itu membuat Ale lebih geram menahan malunya.

"Itu gincu punya nyokap Lo puas Lo hah main ambil sembarangan aja?!" ketus Alyra yang sempat kaget juga melihatnya. Ale langsung mendelik tajam dan berdecih sinis. Membuat nyali Alyra sedikit menciut saat menatapnya. Lalu menggelengkan kepalanya tidak mungkin. Mainan terkutuk murahan itu lebih pantas untuk Alyra, pikir Ale sejenak.

"Ya enggak lah! Bukan punya gue itu, buruan dah balikin, ntar teman gue ngamuk nih berubah jadi macan buat masukin kepala Lo dalam perutnya!!" kata Alyra kesal. Ia juga mengumpati Syella yang telah melimpahkan segala kesalahannya dengan benda kecil itu juga masuk ke dalam tasnya, tanpa Alyra tahu akan mempermalukannya didepan Ale dan memancing emosi besar cowok itu.

"Lo mau ini?!" seringai Ale begitu tajam berubah dingin menatapnya sambil mengangkatnya menunjukkan pada gadis itu. Alyra sampai menatapnya ragu antara yakin atau akan membiarkan lip tint teraneh itu harus hilang berakhir ditangan Ale padahal itu edisi limited edition terbatas yang baru dia ketahui saat Syella memamerkan padanya kemarin, walau bentuknya unik hampir menyamai milik lelaki, Alyra sedikit terkekeh kecil.

Mylovelly Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang