Mylovelly

Terasa Berat Baginya

Selamat membaca!!

Semoga suka dan terhibur!!

VOTE DAN KOMENT YAA ALL!!!

Harap maklum, sorry typos bertebaran.....

Hubungan percintaan Axello dengan Rania telah usai dua tahun yang lalu sejak menuai kasihnya dibangku kelas 10 pada hari pertama mereka pernah satu kelas. Axello pikir hubungannya dulu akan bertahan lama sampai mereka lulus nanti namun ternyata tidak. Rania sudah menjadi masa lalunya yang harus dia lupakan.

"Gue balik ya. Kayak bokap Lo gak jadi pulang ke rumah." kata Axello saat sudah didepan rumah kecil Rania.

"Engh... Gak mampir dulu sebentar? Mau ya minum aku akan--?!"

"Gak usah." tolak Axello pelan saat menahan cewek itu untuk berada cukup lama didepannya sebentar.

Axello menilik sesaat ke dalam rumah Rania. Ia tahu cewek hanya tinggal bersama ayahnya yang sering pemabuk. Dan Axello pun juga tahu ketika Rania sempat mengatakannya. Ia baru menyadarinya saat itu. Rania benar-benar terpaksa harus menemani pria lain daripada akan dijodohkan dengan teman mabuk ayahnya itu. Jadi Rania berusaha menghindar dengan bekerja sampingan sebagai pelayan hotel.

Lebih tepatnya hubungan pekerjaan Rania hanyalah sebatas bertelanjang demi menghibur para mata liar yang rata-rata pelanggannya Rania sendiri memilih om-om tua atau si kakek yang sudah tidak bisa bertahan lama itu jika akan melakukan suatu hubungan terlarang dan tak berdaya jika Rania bisa menipunya. Jadi mungkin Rania sedikit memanfaatkan keuntungan sebesar itu yang tidak juga merugikan dirinya. Rania bisa menjamin hal itu dia tak pernah bercinta dengan siapapun. Selain hanya memamerkan bentuk tubuhnya itu lebih dari cukup dari pada akan menjadi pelacur sungguhan.

Awalnya Rania pernah ingin mengajak Axello untuk tidur bareng dengannya untuk satu malam dan menyerahkan dirinya. Axello pun mau tapi cowok itu tak berbuat apapun seperti yang dia bayangkan sebelumnya. Axello hanya tidur disampingnya bukan seperti seorang bajingan yang tega merenggut mahkotanya. Sejak dari hari itu Rania merasa sangat malu karena Axello lebih ingin menjaga dirinya baik-baik sebagai pasangan yang serius sampai mereka menikah nanti.

Ingin Rania meminta tolong pada Axello tapi dia takut dikira cewek matre yang suka memanfaatkan Axello seenaknya hanya karena statusnya pacaran dulu. Ia sungguh menghargai lelaki itu yang telah baik padanya selama ini. Rania sempat mengira Axello mungkin cowok yang brengsek ternyata bukan. Namun dirinya yang lebih menyedihkan.

Hingga suatu kali ketika ia diajak jalan-jalan oleh pelanggan yang memintanya untuk ditemani. Rania tak sengaja bertemu Ibundanya Axello dan Kevano saat di mall. Rania panik dan malu sekaligus telah ketahuan seperti berselingkuh dari Axello yang tak mengetahuinya mengapa Rania harus seperti ini. Dia sangat terpaksa demi mencarikan uang buat ayahnya agar Rania bisa terbebas dari tuntutan ayah yang seakan ingin menjualnya pada temannya itu.

Ia tak mau. Rania sudah mempunyai Axello sepenuhnya. Ia tak ingin menikah dengan pria lain tanpa keinginannya. Hanya Axello yang boleh menyentuh dirinya seutuhnya pada laki-laki itu sendiri. Bukan orang lain. Lalu Rania yang sempat kaget melihat Avina ibundanya Axello itu. Ia pun segera mengejarnya dan meninggalkan pelanggan tua tadi. Rania tak peduli soal uangnya tak dia dapatkan asalkan kesalahpahaman ini bisa ia luruskan.

Rania gemetaran. Ia tahu Avina pasti sangat kecewa padanya karena sudah berani mengkhianati perasaan anaknya itu. Sebelum Axello tahu Rania mencoba berusaha menjelaskan terlebih dahulu pada wanita itu. Agar nanti Axello juga bisa mengerti dengannya.

Dulu Axello sempat mengenalkannya pada Avina dan mereka beberapa kali bertemu bagaimana Rania seperti yang diharapkan oleh bundanya itu. Tapi Avina sangat kecewa besar. Ia sungguh tak percaya jika Rania lancang mempermainkannya diam-diam. Ia pikir Rania adalah gadis polos dan baik hati ternyata dia lebih busuk dari dugaannya yang pernah dibayangkan. Avina tak pernah menyangka karena telah dibohongi oleh gadis kesayangan anaknya itu.