Selamat membaca!!
Semoga suka dan terhibur...
Sorry typos bertebaran harap maklum!!!
Seperti kata Kevano kemarin malam. Axello harus terpaksa datang ke sekolah lebih awal dipagi buta hari. Ia juga sudah mencari Alyra ke tempat kostan cewek itu saat malam tapi dia tidak ada disana. Sedangkan Axello tak tahu lagi dimana Alyra tinggal selain hanya sebatang kara di dalam gang rumah kecil itu yang cukup jauh dari permukiman kota besar. Sepanjang malam Axel masih terjaga hingga membuatnya tak bisa tidur nyenyak memikirkan Alyra karena dia tinggalkan saat itu tanpa izin.
Ia bisa saja bertanya pada Kevan langsung tapi Axello terlalu gengsi untuk mengetahuinya dan tahunya kalau saudaranya itu tidak ada hubungan apa-apa mengenai soal Alyra. Jadi ia tak meanggapnya begitu. Dan Kevan tak perlu ikut campur unttuk urusannya. Ia tak mau mendengar setiap kata-kata pedas selalu terlontar dari Kevan yang bisa saja mengejeknya setiap saat apalagi jika tentang Rania akan diungkit lagi oleh cowok itu begitu berdebat dan saling menyalahkan.
Maka dari itu Axello lebih baik diam saja, ingin segera menyelesaikan masalahnya dengan Alyra semoga cewek itu kembali baik lagi padanya. Bahkan Axello pun masih memarahi dirinya yang begitu telah diperdaya oleh perasaannya yang dulu pada Rania. Sialan kapan gue bisa bebasnya sih? Mana dia terus si Alyra malah bikin kacau lagi! Decak Axello kasar merutukinya.
Ia sudah merapikan kelas yang sempat benar-benar begitu berantakan kemarin juga dibantu oleh teman lain yang sedang piket. Syukurlah ada murid yang cukup rajin jadi Axello bisa cepat membersihkan kelas itu karena perbuatan Alyra yang mungkin sudah mengamuk tak jelas karenanya. Ia sempat meneguk ludahnya sejenak saat membayangkan jika Alyra mungkin juga sudah akan menghajarnya habis-habisan apalagi Rania bisa mati ditempat karena terkaman kuku tajam Alyra seperti belati siap merobeknya. Ia meringis setiap kali teringat Alyra yang begitu cukup sadis ketika sedang cemburuan.
Untung saja hanya ada satu atau dua orang anak di kelasnya. Kalau banyak mungkin Axello akan malu setengah mati karena harus membersihkan kelasnya seorang diri jika ada yang melihatnya. Dan sekarang saat ini mungkin mereka sedikit heran bertanya-tanya kenapa? Dan kadang-kadang aneh sekali menurut mereka dengan fenomena Axello yang kini berubah cukup drastis jadi anak bukan seperti biasa dirinya yang memberi perintah malah ikutan membantu dan menggemparkan kelasnya.
Axello harus bertanggung jawab dengan perbuatan Alyra yang seolah melampiaskan emosinya itu padanya Ia harus tahan dan sabar melewatinya lagi bagaimana sulitnya Alyra untuk diajak berdamai saat waktu kemarin yang sebelum-sebelumnya ini telah terjadi.
"Cih ada yang rajin banget nih biasanya ngumpet dulu di di toilet,, cibir Ale saat memasuki kelasnya melihat Axello dengan dua orang murid dikelasnya.
"Gue udah selesai. Sambil nungguin dia datang. Lo gak usah banyak komentar deh. Gue lagi malas buat-- Eh tunggu mana Alyra? Kemarin-kemarin Lo dulu sering seret dia ke sini bareng Lo. Kok dia belum keliatan juga sih?" kata Axello yang seketika baru sadar. Dan saat itu juga Axello sedikit menaruh curiga pada Ale yang akhir-akhir ini sering bersama biasanya awal dulu saling membenci.
Axello tiba-tiba teringat saat ia waktu itu dengan Alyra, cewek itu merajuk
Sepulang dari rumahnya bertemu sang calon ibu mertua. Namun Axello malah tak mau mengakuinya dan meanggap mereka berdua hanya cuma temanan biasa alias teman sekelas. Sejak saat itu Alyra mencoba menjauhinya dan tak mau lagi satu kelas dengan Axello.Sampai Ale harus menyeret cewek itu agar tidak sering membolos dan beralasan untuk kabur atau menyesal ingin pindah kembali ke kelas yang dulu jauh demi bisa menghindari Axello. Itupun paksaan dari Ale ketika harus menjaga Alyra sesuai demi permintaan Ayahnya agar Alyra tak lagi menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mylovelly
Teen FictionIni kisah tentang Alyra yang selalu sabar dan tetap tegar mencintai Axello yang mempunyai hati sekeras batu hanyaseorang diri tanpa penghargaan sama sekali, sedangkan cowok itu memilih lebih perhatian dan manja pada perempuan lain yaitu menyukai sau...