Disclaimer : Cerita ini hanya bertujuan sebagai hiburan... Apa yang terjadi dalam cerita ini, tidak ada kaitannya dengan kehidupan nyata para tokoh yang tercantum dalam cerita.
Warning : Mengandung unsur gender switch!! Nggak suka nggak usah baca!! Usahakan untuk memberikan komentar dan saran yang membangun!! No Julid yah!!
=======================================
Step : 02 --- Wrong
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ARRGGHHH SIAL" teriak Beomgyu dalam hati. Gadis itu kesal setengah mati. Hari ini dia datang terlambat karena... sebenarnya dia malas mengakui ini. Beomgyu adalah tipe gadis yang akan bangun siang jika dia kelewat lelah. Semalam gadis itu benar-benar menumpahkan tangisnya sampai dia benar-benar lelah dan akhirnya tertidur pulas.
Akhirnya... beginilah jadinya. Beomgyu bangun kesiangan dan tidak ada yang membangunkannya karena orangtuanya sedang di luar kota sementara kakaknya sudah kembali ke apartemennya pagi-pagi sekali. Pelayannya baru akan datang ke mansion keluarganya nanti jam setengah tujuh. Sementara gadis itu masuk sekolah jam tujuh.
"Aish... sialan, menyebalkan, Kang Taehyun! Ini salah mu" gerutu gadis itu sembari berlari ke arah gerbang sekolahnya. Gadis itu semakin merutuki kesialannya yang bertubi-tubi begitu melihat seseorang yang ditangisinya semalam sedang berjaga di gerbang masuk sekolah. "T-tunggu ketua Kang!" gadis itu berseru saat pemuda tampan berwajah datar itu hendak menutup pintu gerbangnya.
Sudahlah... Beomgyu pasrah. Rusak sudah image-nya di depan pemuda itu.
Taehyun menghentikan kegiatannya lalu menatap tanya pada Beomgyu yang sekarang tengah berlari ke arahnya. Gadis itu berhenti di depannya dengan nafas terengah-engah.
"Oh, Choi. Tumben kau terlambat" ujar pemuda itu sebelum melirik arloginya. "Kau lambat lima belas menit. Masih ada keringanan, cepat masuk sebentar lagi masuk ke menit enam belas" Beomgyu membolakan matanya dan segera menerobos masuk melewati Taehyun. Tidak sadar kalau Taehyun terkekeh geli melihat tingkahnya.
Gadis itu berduduk di kursi yang tadi digunakan Taehyun untuk berduduk. Di tengah kegiatannya mengatur nafas, gadis itu dibuat bingung saat Taehyun menyodorkan sebotol air mineral padanya.
"Minumlah. Mumpung aku baik" Beomgyu mencebik dan segera mengambil botol itu dari tangan Taehyun. Perlahan Beomgyu menenggak minuman itu. Setelah dirasanya cukup untuk memuaskan dahaga-nya, barulah gadis itu berhenti. Beomgyu menyerahkan ulang botol itu pada Taehyun dan pemuda itu kembali menerimanya.
"Terima kasih" cicit gadis itu dan hanya ditanggapi anggukan kecil dan ekspresi datar pemuda itu. Rasa ingin mencakar wajah Taehyun kembali memenuhi kepala Beomgyu.
"Kau baik-baik saja?" tanya Taehyun saat merasa ada yang janggal dengan si gadis.
"Aku baik. Memang kena-" gadis itu lagi-lagi dibuat membeku karena telapak tangan Taehyun yang besar kini mendarat di dahinya. Gadis itu semakin membatu saat menatap wajah datar Taehyun namun maniknya menyiratkan rasa khawatir.