Cerita ini hanya bertujuan sebagai hiburan... Apa yang terjadi dalam cerita ini, tidak ada kaitannya dengan kehidupan nyata para tokoh yang tercantum dalam cerita.
Warning : Mengandung unsur gender switch!! Nggak suka nggak usah baca!! Usahakan untuk memberikan komentar dan saran yang membangun!! No Julid yah!!
=================================
Step : 07 --- WEEKEND
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah enam hari dilalui oleh Beomgyu dengan belajar di sekolah, sepertinya untuk menikmati libur satu harinya, gadis itu akan mendekam lagi di ruang lukis pribadinya.
"Ok... mari kita mulai. Kang Hyunso, Choi Eungyu... ku pastikan hari ini kalian selesai ku lukis sebagai kaisar dan permaisuri yang paling sempurna dalam novel ku dan Heeseung" celetuk gadis itu saat hendak mendaratkan ujung kuasnya ke kanvas-nya, namun bunyi getar dari ponselnya membuat gadis itu segera mengurungkan niatnya. "Haah... apa lagi sekarang?" gerutu gadis itu.
Dengan wajah memberengut, gadis itu mulai menuruni satu persatu anak tangga yang dipijakinya. Lalu melangkah ke arah sebuah meja tempat dia meletakkan ponselnya.
"Sunghoon? Tumben dia menelponku sepagi ini, di hari minggu pula" guman gadis itu sembari menggeserkan tuts hijau pada layar ponselnya. "Ya ada apa nyonya Shim?" terdengar suara decakan kesal di seberang sana.
"Jangan asal bicara. Aku sedang kesal dengan tuan muda Shim" Beomgyu mengernyit bingung. Apa sahabatnya ini bertengkar lagi dengan kekasihnya? Kalau iya baguslah.
"Kenapa lagi?".
"Ck. Aku kesal tau. Kemarin aku menunggunya pulang dan dia lambat memberitauku kalau dia ada les tambahan. Cih, kalau bukan karena aku menghubunginya lebih dulu juga pasti dia tidak akan menghubungi ku balik" Beomgyu meringis mendengar penjelasan sahabat baiknya itu. Yah... karena dia tau apa yang dilakukan kekasih sahabatnya itu kemarin. "Dan kau tau apa yang lebih menjengkelkan lagi?".
"Hm?".
"Aku ada latihan kemarin" manik Beomgyu membola.
"Jadi bagaimana? Kau terlambat? Kau tidak di hukum seperti terakhir kali kan?" gadis itu mendengar suara helaan nafas sang sahabat diseberang sana.
"Untungnya, jadwal latihannya di ubah. Tapi aku belum tau kapan akan mulai latihan" Beomgyu menghela nafas lega. Menjadi atlet ice skating seperti Sunghoon tidaklah mudah. Sunghoon masih atlet pemula, pelatihnya kadang seenaknya pada sahabatnya satu ini. Terakhir kali gadis itu demam berhari-hari karena dipaksa latihan sampai melewati batas kemampuannya.
"Jadi... kau pulang dengan siapa kemarin? Jangan pulang dengan sembarang orang" Sunghoon mendengus.
"Tenang saja. Aku pulang dengan sahabat baik mu kemarin" Beomgyu terdiam. Ah, dia lupa kalau Sunghoon pulang dengan Heeseung kemarin.