29 - TWENTY-NINE DAYS [MEMORY]

539 47 4
                                        

Disclaimer :

Cerita ini hanya bertujuan sebagai hiburan...
Apa yang terjadi dalam cerita ini, tidak ada kaitannya dengan kehidupan nyata para tokoh yang tercantum dalam cerita.

Warning :
Mengandung unsur gender switch!!
Nggak suka nggak usah baca!!
Usahakan untuk memberikan komentar dan saran yang membangun!!
No Julid yah!!

=================================

Step : 29
---
MEMORY

Dengan langkah yang terburu Taehyun membawa Beomgyu keluar dan meletakkannya di atas brankar ambulance yang baru saja tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan langkah yang terburu Taehyun membawa Beomgyu keluar dan meletakkannya di atas brankar ambulance yang baru saja tiba. Pemuda itu sempat meminta Sunghoon dan Jeongin untuk menghubungi pihak rumah sakit. Tidak ada waktu untuk menangisi Beomgyu sekarang. Yang terpenting adalah gadis itu harus segera ditangani.

"Taehyun! Apa yang terjadi pada adik ku?" tanya Yeonjun yang baru saja sampai. Pemuda itu jelas bingung saat melihat kerumunan di lapangan luas sekolah sang adik, dan jelas pemuda itu terkejut setengah mati saat melihat keadaan adiknya.

"Tidak ada waktu untuk menjelaskannya sekarang kak. Aku akan membawa Beomgyu ke rumah sakit" Taehyun kemudian menunjuk sebuah bangunan. "Pergilah ke rooftop bangunan itu. Di sana ada sebuah loker. Beomgyu meminta ku untuk mengeceknya. Tapi... karena ini berkaitan dengan kak Soobin, jadi kak Jun saja yang check" ujar Taehyun sebelum memasuki ambulance itu.

Yeonjun terdiam sejenak namun dengan cepat pergi ke tempat dimana Taehyun memintanya untuk pergi. Saat di tengah jalan pemuda itu bertemu Heeseung, Jake dan yang lainnya. Tangan mereka menggiring seseorang dengan kakinya yang pincang. Pemuda itu sedikit terkejut saat melihat siapa orang yang sudah berusaha mencelakai adiknya.

"S-Soobin? Tidak mungkin kau yang mencoba melukai adikku kan?" Jake menggelengkan kepalanya.

"Dia bukan Soobin kak Jun. Sebaiknya kakak segera cek loker di atap. Atau tidak keadaannya akan makin memburuk" ujar Jake membuat yang lain menatap tanya padanya.

"Sebenarnya dia-" Jake mengibaskan tangannya.

"Sebaiknya ku jelaskan nanti. Kakak pergi bantu kak Soobin dulu" Yeonjun menghela nafasnya. Dengan segera pemuda itu berlari menuju atap gedung itu, sementara Heeseung dan Jake kembali menggiring si pelaku dan membawanya pergi ke kantor polisi.

Beberapa saat Yeonjun berlari kecil menaiki setiap anak tangga. Pemuda itu kini tengah berada di atap gedung esktrakurikuler. Nafasnya sedikit memburu, namun maniknya tetap mengedar berusaha mencari keberadaan loker yang dimaksud Taehyun dan Jake.

Pemuda itu langsung berlari menghampiri satu-satunya loker di tempat itu begitu netranya menemukannya.

"S-SOOBIN?" pemuda itu cukup terkejut melihat seperti apa keadaan gadis yang beberapa hari ini sukses membuatnya uring-uringan" Soobin mendongak pelan. Bahunya turun. Gadis itu merasa lega akhirnya bisa bertemu kekasihnya lagi. "Ya Tuhan... apa yang sudah bedebah itu lakukan pada dua orang yang sangat aku sayangi" lirih Yeonjun nyaris menangis.

30 DAYS || TAEGYU [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang