Cerita ini hanya bertujuan sebagai hiburan... Apa yang terjadi dalam cerita ini, tidak ada kaitannya dengan kehidupan nyata para tokoh yang tercantum dalam cerita.
Warning : Mengandung unsur gender switch!! Nggak suka nggak usah baca!! Usahakan untuk memberikan komentar dan saran yang membangun!! No Julid yah!!
=================================
Step : 14 --- EGO
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pemuda itu menghela nafas kala melihat wajah Sunghoon yang masih terlihat sembab dan Jake yang sepertinya masih ogah-ogahan dengan Sunghoon.
"Baiklah, aku tidak begitu peduli dengan masalah kalian. Tapi... kalian tau kalian tetap harus melaksanakan tanggung jawab kalian. Sebenarnya aku bisa saja mengundurkannya tapi... karena sudah terlanjur membuat janji dengan bibi Yerin, ku harap kalian bisa bekerja sama hari ini".
Keduanya mengangguk lemah. Taehyun hanya berharap semoga tidak ada masalah yang harus dia hadapi sekarang.
"Baiklah, kita masuk" ujar Taehyun sembari memimpin Sunghoon dan Jake untuk memasuki gedung mewah Choi Hospital.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di sebuah taman bermain yang kelihatan sangat sunyi pagi itu. Nampak dua orang gadis yang perlahan mengayunkan ayunan yang mereka duduki. Manik si gadis Kim melirik si bungsu keluarga Kang yang kelihatan tidak berminat untuk menemuinya.
"Jung-".
"Katakan apa maumu" Sunoo menghela nafasnya begitu ucapannya di potong tiba-tiba oleh sahabatnya itu. Dalam kesehariannya, Jungwon memang memiliki kepribadian lembut sama seperti Heeseung. Tapi saat marah, sahabatnya ini akan seperti Taehyun... sangat menyeramkan. "Aku tidak habis pikir kau bisa melakukan hal sepicik itu. Dan apa katamu tadi? Kau sudah menjalani hubungan dengan kak Jake selama setengah tahun ini? Menjijikan" desis Jungwon membuat Sunoo memejamkan maniknya dan menerima semua sumpah serapah yang diberikan sang sahabat padanya.
"Jungwon... aku tidak punya pilihan lain. Aku sangat mencintai Jake. Coba kau ada di posisi ku. Bagaimana perasaan mu jika orang yang kau sukai memiliki kekasih dan kau sangat menginginkannya?" Jungwon merotasikan maniknya.