15 - FIFTHTEEN DAYS [MISUNDERSTAND]

496 50 11
                                    

Disclaimer :

Cerita ini hanya bertujuan sebagai hiburan...
Apa yang terjadi dalam cerita ini, tidak ada kaitannya dengan kehidupan nyata para tokoh yang tercantum dalam cerita.

Warning :
Mengandung unsur gender switch!!
Nggak suka nggak usah baca!!
Usahakan untuk memberikan komentar dan saran yang membangun!!
No Julid yah!!

=================================

Step : 15
---
MISUNDERSTAND

Pagi di kediaman keluarga Choi kini berubah sunyi saat tuan dan nyonya rumah berpamitan untuk mencari pundi-pundi demi kelangsungan hidup keluarga mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi di kediaman keluarga Choi kini berubah sunyi saat tuan dan nyonya rumah berpamitan untuk mencari pundi-pundi demi kelangsungan hidup keluarga mereka. Juga sang putra sulung yang berangkat lebih dulu untuk mengampu pendidikannya.

Kini tersisa dua sejoli dimana si pemuda tengah membenarkan posisi jaket tebal itu pada tubuh mungil si gadis. Cuaca hari ini kembali tidak bersahabat dengan dingin yang sedikit menusuk kulit. Taehyun tersenyum puas begitu pekerjaannya beres. Pemuda itu jelas tidak ingin kesayangannya sampai sakit karena kedinginan. Jadi inilah caranya melindungi gadis kesayangannya itu.

"Kita berangkat?" si gadis mengangguk antusias membuat si pemuda terkekeh gemas sebelum mencuri satu kecupan sayang pada bibir si gadis. Tangan besarnya kini bertaut dengan tangan mungil si gadis kemudian membawanya pergi dari mansion Choi menuju ke sekolah mereka.

Begitu keduanya sampai, beberapa pasang mata mulai terfokus pada mereka. Atau mungkin tautan tangan mereka yang tidak pernah lepas. Sampai di kelas Taehyun, Beomgyu sedikit bingung saat mendapati sahabatnya yang sedang menelungkupkan kepalanya.

Taehyun yang sadar akan perhatian Beomgyu menghela nafas sejenak.

"Aku akan pergi ke ruang OSIS, kau jaga teman mu gih" Beomgyu tersenyum senang membuat Taehyun kembali gemas dan bergerak mengusak surai panjang gadis itu. Setelah Taehyun pergi, barulah gadis itu mendekati sang sahabat.

"Hoonie... Hoonie baik-baik saja?" gadis itu mendongak dengan dahi mengeryit. Matanya baru terbuka setengah berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.

"Gyu? Kau di sini?" Beomgyu mengembangkan senyum lembutnya sebelum mengusap lembut surai Sunghoon. Namun gadis itu terdiam kala jemari tidak sengaja bersentuhan dengan kulit sang sahabat yang terasa panas.

"Ya ampun Hoonie, kau demam?" seru gadis itu dengan heboh membuat kepala Sunghoon malah makin pening jadinya.

"Gyu, jangan teriak-teriak. Kepala ku sakit" gadis itu segera membungkam mulutnya. Beomgyu membuka jaketnya lalu menyampirkannya ke bahu Sunghoon.

"Ku antar ke UKS yah? Seharusnya kau tidak usah masuk kalau memang sedang sakit" Sunghoon tidak menyahut dan membiarkan Beomgyu membopongnya sampai ke UKS.

Setelah membaringkan Sunghoon di brankar, barulah Beomgyu membuatkan air hangat untuk gadis itu. Perawat yang bertugas berjaga di UKS juga tengah memeriksa keadaan Sunghoon sekarang. Setelah beres, barulah perawat itu memilah-milah obat pada kotak P3K yang tersedia di UKS.

30 DAYS || TAEGYU [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang