第75章

110 34 0
                                    



Setelah apa yang terjadi hari itu, Sezh selalu mengunjungi istana Raytan setiap harinya. Tapi ada hari ketika Raytan berada di istananya, dan ada hari dimana dia tidak berada disana. Bimbingan belajar bahasa Kazakipun telah lama diabaikan. Sezh kadang-kadang akan menunggu Raytan di perpustakaan kecil itu sampai subuh. Namun demikian, Sezh terkadang tetap tidak bisa melihatnya di sana. 

"Putri, anda terlihat lelah. Bagaimana kalau anda beristirahat atau tidur siang?" Luna bertanya dengan wajah khawatir. Tapi Sezh tidak ingin tidur siang, jadi dia menggelengkan kepalanya. 

"Tidak, aku baik-baik saja. Ngomong-ngomong, apa kau juga tidak melihat Kakak hari ini?" 

"Tidak, saya bertanya kepada pelayan yang pergi ke dan dari istananya, tetapi mereka mengatakan mereka juga belum melihatnya." 

'Begitu.' Sezh menarik napas dalam-dalam.

"Dia tampaknya cukup sibuk saat ini. Saya tidak yakin, tapi ... Bagaimanapun juga, dia pasti akan datang ke Putri ketika dia sudah selesai bekerja bukan? Jadi tolong jangan terlalu khawatir." 

Sezh yakin bahwa sesuatu pasti telah terjadi. Tapi masalahnya dia tidak tahu apa itu. Dia khawatir. Dengan wajah sedih seperti itu, Sezh merasa seperti kembali mengunci dirinya di suatu tempat sendirian. 

"Oh iya. Bagaimana kalau anda menulis surat balasan untuk Sir Mathias? Dia mungkin sedang menunggu balasan anda." 

Mathias masih dengan baik hati mengirim surat untuknya. Tapi entah kenapa, Sezh merasa sedang tidak ingin menulis surat balasan hari ini. 

'Bau darah' 

Yang bisa dia pikirkan hanyalah wajah lelah Raytan. 

"Atau mungkin..."  Suara ketukan dari luar membuat Luna menghentikan kalimatnya. 

"Tunggu sebentar, Putri." 

Sezh mengangguk lemah dan melihat ke luar jendela dengan wajah muram. Dia mungkin bertanya-tanya apakah dia bisa melihat sosok Raytan hari ini. 

Namun, kata-kata Luna saat dia baru saja kembali mengejutkannya. 

"Permisi, Putri..." 

"Hm?" 

"Nona muda dari keluarga Regent ingin bertemu dengan anda..." 

"Apa? Siapa?" 

"Itu Nona Carolyn Regent. Dia mengatakan bahwa dia ingin minum teh bersama dengan anda...." 

Mata Sezh melebar pada kemunculan Carolyn yang tiba-tiba. 

Bayangan glamor Carolyn ketika Sezh terakhir kali melihatnya di pesta dansa muncul di benaknya. Namun, mengapa- padanya? 

"Putri, jika anda merasa tidak nyaman, tidak ada yang dapat saya lakukan. Namun saya pikir akan lebih baik jika anda mencoba untuk bertemu dengannya. Walaupun Pangeran Raytan dan Tuan Mathias adalah teman mengobrol yang baik, tapi..." 

Bahkan jika Luna tidak mengatakannya, itu mengganggu Sezh bahwa dia sadar kalau dirinya tidak memiliki teman seusia dengannya. 

"Saya tidak tahu kenapa dia tiba-tiba ingin bertemu dengan anda, tapi sepertinya tidak apa-apa untuk bertemu dengannya setidaknya sekali," Luna berbicara seolah mencoba membujuknya.

"Jika anda tidak keberatan, bisakah saya menyiapkan tempat duduk di taman...?" 

Sezh berpikir dalam-dalam. Dia tidak tahu banyak tentang Carolyn Regent, tapi dia tahu satu hal yang pasti— dia adalah salah satu peserta reguler waktu minum teh Lillian. 

The Tyrant's Beloved Doll (Drop)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang