" Luna, aku pergi sekarang! "
Kedua tangan Sezh sibuk memegang buku yang dipinjamnya dari Raytan dan satu lagi untuk membawa tas.
Sezh tersenyum cerah.
Segera setelah dia tahu dia bisa mengambil pelajaran dengan bebas di tempat Lady Lize kemarin, dia memberi tahu Luna bahwa dia tidak perlu memiliki kekhawatiran yang tidak berguna lagi sekarang.
Biar bagaimanapun juga, merupakan sebuah kebohongan jika Sezh mengatakan bahwa Luna tidak lagi khawatir padanya. Karena faktanya, tangan Luna masih gemetar saat mengantarnya pergi pagi ini.
Di sisi lain, Sezh terlihat diselimuti oleh kegembiraan saat dia pergi ke istana Lady Lize, langkahnya terasa sangat ringan.
Karena dia sudah mendapatkan persetujuan dari Kaisar dan ibunya, Sezh tidak perlu pergi diam-diam untuk menghindari tatapan orang kali ini. Meskipun begitu, dia masih harus bertemu dengan seseorang.
Ya, sesorang itu adalah Eton.
Sezh sebelumnya berjanji untuk mengunjunginya beberapa hari yang lalu ... dan ada sesuatu yang ingin dia keluhkan!
Mengapa orang dewasa dengan sia-sia ikut terlibat dengan masalah anak-anak. Selain itu, Sezh memiliki hal lain di kepalanya bahwa dia juga ingin berbicara dengan Eton setelah itu.
Saat dia masuk ke lubang anjing sempit itu, bukannya bertemu dengan Raytan, dia justru bertemu dengan Eton. Sepertinya pasti ada alasannya... Sezh tanpa sadar memikirkannya.
Bagaimanapun, prioritasnya sekarang adalah memberitahunya untuk tidak ikut campur setiap kali terjadi perkelahian lagi. Tidak ada yang tahu apakah tidak akan ada perselisihan berikutnya yang terjadi.
" Ekhem, Ekhem. " Sezh mencoba berdeham lalu mengetuk pintu.
" Ini Sezh, saya akan masuk. " Hari ini, Sezh juga yang membuka pintu itu sendiri.
Begitu dia berhasil memasuki ruangan yang damai itu, dia menemukan Eton yang sedang duduk di kursi seperti biasanya. Susu hangat khusus yang disajikan dengan baik di atas meja mengisyaratkan pada Sezh bahwa Eton sudah mengetahui menegnai kunjungannya.
" Kau datang lebih awal, Sezh. "
Eton berbicara sambil menggambar lekukan tipis senyum di wajahnya.
Sezh, yang sudah menempatkan tubuhnya untuk duduk di depannya, tiba-tiba menghentikan rencananya untuk membuka mulutnya.
Sejujurnya, dia ingin mengatakan
' Kau tahu kekacauan macam apa yang terjadi karenamu, Paman!'
Tepat pada saat dia menghadapinya. Namun, kondisi Eton tidak tampak seperti biasanya. Dia terlihat cukup lelah. Dia tidak memasang senyum jahat seperti sebelumnya ataupun melontarkan leluconnya yang tidak berguna.
Sezh kemudian bertanya setelah beberapa waktu dengan ragu-ragu.
" Paman Eton, apakah anda terluka? "
" Bukan Paman. Aku menyuruhmu memanggilku kakak. "
Dia sangat gigih dengan perintah ' Panggil aku saudara ' itu.
Seorang pria dengan banyak kegigihan.
" Ngomong-ngomong, bagaimana kemarin. Kau pasti tidak punya masalah lagi, kan? "
Eton mengangkat topik pertamnya.
' Maksudmu apa? Itu benar-benar keributan besar setelah itu. '
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tyrant's Beloved Doll (Drop)
Roman d'amourDari BAB 38 (Webnovel Terjemahan Korea) Untuk bab sebelumnya silakan dicari ya. Author(s) : Baek Yi Dam Artist(s) : Anz # terjemahan ini tidak 100% akurat # # sebagian terjemahan diedit dengan kata-kata sendiri #