第82章

121 34 0
                                    



Dia tidak tahu roh macam apa yang merasukinya, yang jelas Sezh mencoba meninggalkan Istana Kekaisaran saat itu juga. 

Dan tentu saja, wajar jika ada keributan di gerbang Istana Kekaisaran. 

Putri Sezh, yang selalu hidup tanpa menunjukkan kehadiran apa pun sepanjang hidupnya, mulai membuat kerusuhan, mengatakan bahwa dia harus pergi ke luar. Itu benar-benar hal yang tak terduga. Sezh terus ribut dan menangis. 

Bersama para penjaga yang tidak bisa berbuat apa-apa, Kaen dengan wajah pucat dan panik mencoba membujuk Sezh untuk kembali ke istananya. Namun hal itu sepertinya sia-sia untuk dilakukan.

"Jika kau tidak melepaskanku, aku akan menggigit lidahku dan mati di sini."

Menghadapi ancamannya, para penjaga tidak punya pilihan lain selain melepaskan Sezh. Jika berita seperti itu masuk ke telinga Yerena, dia pasti akan jengkel. Walaupun demikian, itu tidak masalah bagi Sezh sekarang. 

"Putri!" 

Saat Sezh dengan gelisah berusaha untuk melarikan diri, Kaen tanpa lelah masih berjuang untuk mencoba menghentikannya. 

"Putri,anda mau kemana? Jika anda membutuhkan sesuatu, tolong katakan pada saya. Saya akan menemukannya apa pun itu ... Apa anda mengerti? saya mohon. " 

Sezh saat ini tidak bisa bernapas dengan benar, dan tubuhnya juga gemetar. Namun segera, dia mulai memikirkan potensi keberadaan Luna. 

'Di mana? Ke mana dia pergi?' 

Luna pasti pergi ke pasar karena Kaen bilang Luna pergi membeli bahan untuk kue ulang tahun Sezh. Kalau begitu, Sezh harus pergi ke sana juga. 

"Kaen, pasar... arah pasar kemana?" 

"Pasar?" Kaen memasang ekspresi bingung. 

Tiba-tiba? baru saja Sezh berlari keluar dari Istana Kekaisaran dan sekarang bertanya tentang pasar? 

"Itu tidak jauh dari sini kan? Sejak Luna memberitahumu dia akan segera kembali...." 

"Apakah Putri mencari Luna? Kalau begitu saya akan menemukannya dan membawanya kembali. Jadi akan lebih baik jika Putri kembali ke istana-" 

"Lokasinya dimana? Kemana arahnya?" 

"Selama anda terus berjalan ke arah itu-... Putri!" 

Begitu Sezh mendengar jawabannya, dia berlari lagi dengan kecepatan penuh. 

"Putri, Putri!" 

Sezh bisa mendengar Kaen tanpa henti memanggil namanya dari belakang. Namun satu-satunya hal yang ada dalam pikirannya saat ini adalah wajah Luna. 

"Huff... Huff..." Setelah berlari sebentar, Sezh akhirnya melihat pintu masuk pasar. Dia menoleh ke kiri dan ke kanan dengan wajah pucat. Saat matahari mulai terbenam, pasar penuh sesak tepat di sekitar waktu tutup. Itu terlihat sangat ramai. 

Sorak-sorai pedagang jajanan terdengar di mana-mana, dan orang-orang sibuk melihat barang-barangnya. 

'Bagaimana caraku menemukan Luna di tempat ini?' Sezh menjadi gugup.

"Putri, hati-hati!" Tiba-tiba, seseorang menarik Sezh ke samping. 

"Apakah anda baik-baik saja? Apakah anda terluka?" Kaen bertanya mendesak. 

The Tyrant's Beloved Doll (Drop)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang