Jika Sezh pergi ke istana Raytan sekarang, itu hanya akan memicu kemarahannya.
Sezh tidak tahu berapa kali dia memikirkannya. Meskipun Raytan bersikap dingin dan tidak menyadari kepeduliannya terhadapnya, dia biasanya akan datang untuk menunjukkan wajahnya. Kemudian, kemarahan di dalam dirinya secara otomatis akan tenang.
Namun, Raytan tidak muncul pada hari berikutnya dan bahkan setelah dua hari berlalu.
Itu aneh. Sezh merasa kecewa dan sedih, tapi itu bukan sesuatu yang membuatnya kesal atau marah. Sezh berpikir begitu, tetapi hatinya berbeda.
'Aku akan mengawal Nona, kembalilah ke istanamu.' (Raytan)
'Sejujurnya, Pangeran Raytan telah menarik minat saya.' (Carolyn)
"...Huh" Sezh mendengus kecil.
Walaupun hanya Carolyn yang menyatakan bahwa dia tertarik pada Raytan, tetapi Sezh tidak tahu apakah Raytan merasakan perasaan yang sama atau tidak.
Yaaa, sejujurnya... Carolyn benar-benar cantik. Sezh melihat ke cermin dan membandingkan bayangannya dengan penampilan Carolyn. Siapa pun dapat melihat bahwa pemenangnya adalah Carolyn.
"Tidak, tidak. Kenapa aku harus berpikir seperti ini?" Pertanyaan yang tidak bisa dia jawab sendiri keluar dari mulutnya.
Apa mungkin ini perasaan cemburu? Karena bagaimanapun, Sezh juga sangat menyukai Raytan. Jadi dia merasa agak sedih ketika melihat Raytan menunjukkan minat pada orang lain.
"Tapi apa aku ... apa aku harus marah karena itu?"
Entah itu Bern atau pangeran lainnya, Sezh tidak memiliki kakak laki-laki lain yang memberikan kasih sayangnya selain dari Raytan. Jadi Sezh tidak bisa membandingkannya dengan orang lain.
Semakin Sezh memikirkannya, semakin bingung dan frustrasi dia.
'Hari ini ... Apakah dia tidak akan datang juga?'
Tiba-tiba, Sezh mengalihkan pandangannya ke jendela. Setelah hari itu, Sezh tidak pergi ke istana Raytan. Itu sebabnya dia berada di istananya sendirian. Tapi dia khawatir karena tidak ada yang bisa dia lakukan. Sezh merasakan sesuatu yang tidak nyaman di dadanya.
Haruskah Sezh pergi menemuinya malam ini? Namun, bagaimana jika Raytan menyuruhnya kembali dengan suara dingin seperti itu lagi?
Sezh menghela nafas saat dia berbaring di tempat tidur. Dia kelelahan, dan kepalanya berdenyut-denyut. Apakah lebih baik jika dia pergi keluar dan menghirup udara segar? Sezh kemudian dengan enggan bangkit dari tempat tidurnya.
***
Sezh akhirnya berjalan-jalan di sekitar istananya untuk beberapa waktu.
Sayangnya, itu masih membuatnya frustrasi. Setelah berjalan di jalan yang sama sebanyak lima kali, Sezh membuat keputusan yang tidak biasa. Dia akan berjalan sedikit lebih jauh dari istananya.
Dia bisa saja hanya akan berjalan di sekitar istananya sendiri, tetapi melihat pemandangan yang sama berulang kali membuat kepalanya semakin sakit.
Bukan berarti dia akan berjalan-jalan jauh, dia hanya akan berjalan sedikit lebih jauh ke arah istana Lize. Karena dia berbohong telah berhenti belajar, Sezh tidak ingin ada orang yang memergokinya berjalan di sekitar istana Lize.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tyrant's Beloved Doll (Drop)
RomansaDari BAB 38 (Webnovel Terjemahan Korea) Untuk bab sebelumnya silakan dicari ya. Author(s) : Baek Yi Dam Artist(s) : Anz # terjemahan ini tidak 100% akurat # # sebagian terjemahan diedit dengan kata-kata sendiri #