第106章

189 43 0
                                    


"Dia disini."

"Huh?"

"Guru barumu."

Begitu Eton menjawab, pintunya terbuka.

"Halo, Belkiel. Selamat pagi." sapa Eton dengan riang.

Alih-alih menjawab, Belkiel mengerutkan kening, menunjukkan bahwa itu bukan pagi yang baik untuknya.

Mata Sezh melebar saat dia melihat orang yang memasuki ruangan.

Orang itu memberikan kesan misterius: rambut biru mudanya yang mencapai bahunya berkilau seperti langit yang cerah, dan matanya yang biru keperakan entah bagaimana memancarkan energi yang membingungkan.

Dan... dia adalah seorang anak laki-laki.

Begitulah kesan pertama Sezh tentang Belkiel.

"Kenapa gadis itu ada di sini?"

Itu adalah hal pertama yang dikatakan bocah itu. Sedikit kurang beruntung untuk Sezh.

"Tidak ada yang bisa aku lakukan di sini. Kau tahu Sezh itu spesial, kan?"

"Apa?... Aku tidak bisa berkata-kata. Dan Se- apa katamu?"

"Sezh" jawab Sezh sendiri.

"Ada apa dengan nama itu?"

Untuk sesaat, Sezh hanya memelototi penghinaan Belkiel sementara Eton terkikik melihat interaksi mereka. Setelah itu, Eton menyuruh mereka untuk saling menyapa.

"Berikan salammu, Sezh. Ini Belkiel."

"Aku dengar kau akan menjadi guru baruku? Kau terlihat jauh lebih muda dariku."

"Yah, ini situasi yang rumit."

"Bukannya kau paling suka anak umur 14 atau 15? Aku pikir sebaiknya aku harus terus belajar sendiri." kata Sezh dengan cemberut.

Sezh pikir itu agak kasar, tapi pihak lain menyerangnya lebih dulu.

"Seperti yang Eton katakan, kau benar-benar gadis kecil yang bersemangat." Belkiel berjalan mendekati Sezh. Dengan wajah kaku, Belkiel berkata dengan nada mengancam, "Tapi kau adalah manusia. Beraninya kau... Apa yang barusan kau katakan padaku?"

Terus terang, Sezh telah mengatasi banyak ancaman yang lebih menakutkan daripada yang dia berikan. Dia juga telah dipukuli berkali-kali. Dengan kata lain, Sezh telah berlatih dengan hal semacam ini. Namun, tekanan dari anak laki-laki di depannya tampak sedikit berbeda. Anak ini tampak lebih mengancam daripada Bern atau Raytan.

Sezh mundur sedikit.

"La- Lalu Kau sendiri- Apa... Kau... Bukan... Manusia...?"

Itu adalah suara keberanian Sezh yang terakhir.

Kedua pria non-manusia itu saling memandang. Belkiel masih mengerutkan kening, dan Eton masih terkikik.

"Walaupun begitu, Belkiel akan membantumu di masa depan, Sezh."

"Apa? Eton!"

"Kita membutuhkan seseorang untuk mengajari Sezh sihir, Belkiel. Karena seperti yang kau tahu, aku-"

"Tunggu. Sihir, katamu?" Belkiel memotong perkataan Eton.

"Ya, sihir. Itu tidak akan sulit karena dia sudah tahu bagaimana melakukannya sampai batas tertentu."

The Tyrant's Beloved Doll (Drop)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang