Chapter 14 - Desire

1.7K 116 5
                                    



"Oh jadi dia kekasih kamu setelah sama aku," gumam Aryan yang diabaikan oleh Vanilla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh jadi dia kekasih kamu setelah sama aku," gumam Aryan yang diabaikan oleh Vanilla.

Well, awalnya Vanilla mengira kisah asmara mereka nyata, tetapi ternyata pura-pura. Ia memberikan keseriusan, dan Aryan hanya menganggapnya sebagai permainan. Ah, terkadang lucu juga jalan hidup manusia yang penuh sandiwara ini.

Mobil Aryan menepi dan masuk ke dalam pelataran villa yang lengang. Taman yang teduh dengan beberapa pohon mangga menyambut kedatangan mereka disertai embusan angin lembut.

Setelah mobil berhenti, Vanilla langsung turun dan membuat Aryan menahan ucapannya.

"Mau a—." Aryan mendesah. Baru saja mau menawarkan bantuan, Vanilla sudah terjun dari mobil dengan pijakan tinggi itu dan membuka pintu kursi penumpang.

Langkah Vanilla semakin memburu setelah memeriksa waktu pada arloji dengan strap yang dibuat dari tali makrame. Salah satu produk terbaru yang akan diluncurkan olehnya bulan depan.

Senyuman samar tercetak jelas di wajah Aryan ketika mengamati tingkah Vanilla yang tidak ingin membuang waktu. Wanita itu memang selalu bersemangat sejak pertama kali mereka bertemu. Ramah kepada semua orang, pandai berkomunikasi dan terlalu baik hati. Aryan jadi teringat, setiap mereka berhenti di lampu merah, Vanilla tidak hentinya kasihan kepada pengamen jalanan dengan bayi dalam gendongan, dan penjual lanjut usia yang tidak henti menawarkan dagangan. Kedua mata Vanilla mendadak berkaca-kaca seolah ingin mengurangi beban hidup mereka.

Putaran memori masa lalu terhenti saat melihat Vanilla didorong oleh seorang wanita dan nyaris kehilangan keseimbangan. Ia melemparkan gantungan tanaman dari makrame kepada Vanilla sambil mengomel.

Kontan Aryan lantas mengayunkan kaki turun dari mobil dan melihat apa yang terjadi.

"Saya itu pesannya gantungan tanaman seperti ini 30 biji dan model yang lain 20 biji. Kenapa ini yang dibawa model yang sama 50 biji? Saya sangat kecewa ya! Dasar nggak becus!" seru wanita dengan perawakan tinggi dan rambut sebahu itu.

"Mohon maaf, Bu. Untuk pesanan tidak bisa diganti setelah satu minggu pemesanan. Kemarin sudah saya sampaikan itu ke ibu." Vanilla mencoba menjelaskan.

"Kapan kamu menjelaskan? Mana? Mana!" Wanita itu menunjukkan isi percakapan dengan Vanilla yang kosong. Ada keterangan jika sang pemilik ponsel mengatur pesan akan langsung terhapus setelah 24 jam.

Sialnya lagi Vanilla tidak sempat menangkap layar percakapan mereka sebagai bukti. Tangan Vanilla mengerat di kardus sambil menunduk.

"Udah telat! Produknya nggak sesuai! Kamu tahu nggak, ini itu pesanan pelanggan saya juga di Jawa! Sebentar lagi saya harus ke Bandara! Kalau kayak gini siapa yang rugi! Dasar penjual nggak profesional!" Tubuh Vanilla didorong hingga kehilangan keseimbangan. Kardus yang berisi puluhan gantungan tanaman makrame terjatuh dan membuat isinya jatuh berhamburan. Beruntung tubuh Vanilla ditahan oleh Aryan sehingga tidak jatuh tersungkur.

How To Deal With  Bastard CEO (SUDAH TAMAT DI KARYAKARSA DAN BESTORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang