11

8.5K 615 21
                                    

Taeyong merasa kesal. Apa Pendengarannya sedang terganggu? Apa apaan kuping sialannya itu mendengar kakak laki lakinya ditahan? Itu pasti salah. Telinga Taeyong baru kali ini bermasalah

"Tunggu.. coba ulangi lagi. Telingaku bermasalah."

Jaehyun menggeleng, merasa kasihan pada Taeyong. Ia yakin Baekhyun tidak sepenuhnya salah. Tapi yah mau bagaimana lagi? Pihak kepolisian yang menjadikan Baekhyun tersangka. Jaehyun tidak punya kuasa untuk membebaskan

"Tidak Taeyong.. sungguh Baekhyun tertangkap sekarang. Kau bisa mendengarkan penjelasannya nanti."

Taeyong tertawa miris. Setelah ibunya, ayahnya lalu hyungnya. Setelah ini siapa lagi? Sepertinya semua anggota keluarganya muak tinggal bersama Taeyong sampai sampai mereka memilih pergi dan menjauhi dirinya

"Kapan Baekhyun hyung ditangkap?"

"Tadi malam mungkin?"

"Masih tersangka bukan?" Tanya Taeyong pada Jaehyun; dan pria tampan itu mengangguk untuk mengiyakan

"Bisa kau jelaskan secaca rinci tentang tersangka?"

"Seseorang bisa dikatakan tersangka jika saksi memberikan setidaknya dua bukti dengan di didukung alat bukti. Tersangka tidak sepenuhnya bersalah dan belum bisa dijatuhkan hukuman penjara. Tersangka ditahan untuk keperluan persidangan"


Jaehyun menatap Taeyong lekat. Merasa kasian karena malaikat seindah Taeyong harus mengalami masalah seperti ini. "Ayo, kita harus bertemu Baekhyun hyung.. aku akan menemanimu" Jaehyun menatap dalam; memuja keindahan Taeyong yang malang itu

Taeyong menatap kosong ke depan; putra kesayangan Donghae itu diam tak bergeming. Sepertinya otak, hati, fisik dan mental Taeyong sangat tertekan dan itu bisa menyebabkan Taeyong stres


Jaehyun mengerti. Sebenarnya Jaehyun bukan tipe orang yang peka terhadap sesuatu namun untuk Taeyong, bulu matanya jatuh pun Jaehyun tau itu.

"Okey maafkan aku jika aku terlihat buru buru. Kau mau ikut denganku?" Jaehyun bertanya sambil menepis air mata Taeyong yang perlahan menetes

"Tidak terimakasih. Aku dirumah saja dan lebih baik kau pulang"

Ntahlah. Taeyong merasa tidak punya tujuan hidup lagi dan ingin menghabiskan hidupnya dengan menyendiri dan menangis saja

"Aku mohon ikut aku ya? Aku tidak mengajakmu bertemu Baekhyun hyung, kau belum siap. Jangan menolak kumohon ikut aku ya?"

"Tidak. Aku bilang tidak tadi. Kau tidak tuli, Jaehyun.."

Aah.. Jaehyun terusan tertolak bahkan untuk mengajak pergi keluar pun ia ditolak. "Aku mohon.. aku hanya ingin mengajakmu jalan jalan." Jaehyun langsung mendorong bahu Taeyong untuk memutar balik dan masuk kembali ke kamar untuk mengganti baju

"Ganti baju saja ya.. aku menunggumu disini"

Tidak ada respon. Taeyong langsung menutup pintu kamarnya ntah untuk mengganti baju atau tidur dan menangis? Jaehyun tidak tau. intinya ia akan menunggu Taeyong di tempatnya

"Aku menunggumu Taeyong, aku harap kau benar benar mengganti bajumu"

Setelah menunggu 30 menit tanpa lelah sedikitpun, Jaehyun mengetuk pintu kamar Taeyong untuk bertanya butuh berapa lama lagi waktu untuk Taeyong mengganti bajunya

Tok tokk

Jaehyun mengetuk pintu; telinganya ia tempelkan pada pintu kamarnya untuk memastikan ada suara sedikit dari dalam sana

[✓] Mr.Jay - JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang