Mereka benar benar kembali ke tanah airnya─ Korea Selatan. Yunho dan Yoona memang memiliki rencana untuk kembali ke korea sejak dulu, namun planing itu seolah angin yang berhembus; tidak terlalu dipikirkan
"Hahh.." Yoona bernafas lega saat pesawat mendarat aman; awak pesawat sedang berbicara untuk memberi pengarahan pada penumpang agar keluar dengan tertib saat pesawat benar benar berhenti.
Taeyong merasa perutnya seperti terkocok saat pesawat mendarat dan ban mulai menyentuh aspal bandara, rasanya pusing dan mual. Ntahlah apakah penumpang lain merasakannya juga
"Jaehyun, aku ingin─ huekk"
Dengan cepat, Jaehyun menadahkan kresek tepat di depan mulut kekasihnya. Jaehyun tau, Taeyong terus mengeluh mual sejak pesawat lepas landas, jadi Jaehyun siap tangkap jika si manis mengeluarkan semua isi perutnya nanti
"Kau kelelahan." Jaehyun membuka bagasi atas pesawat dan mulai mengemasi barang barangnya
"Jaehyun, kepalaku pusing.."
Jaehyun memberikan roti bungkus dan minyak oles agar rasa mual dan pusing yang dirasakan kekasihnya bisa hilang. "Nah. Lain kali jika waktunya makan, makan, jangan membantah!" Tegur Jaehyun
"Iya, aku memang selalu salah. Hanya aku yang salah di dunia ini.." ujarnya dramatis, rasanya Taeyong benar benar ingin menangis saat Jaehyun memarahinya. Walaupun tidak membentak, tetap saja itu menyinggung.
"Sayang, tidak seperti─"
"Diam!"
Finalnya tepat saat pesawat berhenti, ban berhenti berputar dan penumpang mulai turun satu persatu meninggalkan kursinya
***
Yunho dan Yoona sudah pergi terlebih dulu saat mendapat perintah untuk memesan taxi dan pulang. Jaehyun dan Taeyong akan memesan taxi nanti
"Sudah?" Jaehyun mengeluarkan dompetnya dan menyerahkan kartu hitam pada kasir, "sudah sayangku?" Tanya Jaehyun lagi, pasalnya Taeyong tidak mengubris pertanyaannya
"Aku mau permen."
"Kau bisa menghisap penisku."
Taeyong memukul kepala kekasihnya. "Tutup mulut busukmu, Jaehyun!" Si manis langsung berlari dengan cepat dan meraih lolipop berbentuk hati dengan warna yang bercampur
"Satu lagi." Taeyong menyodorkan lolipop pada kasir dan langsung dihitung oleh sang karyawan minimarket
"Terimakasih.." petugas minimarket memberikan plastik berisi snack pada Taeyong dan langsung di terima dengan antusias oleh si manis Taeyong.
"Sudah? Mau pulang?"
Taeyong mengangguk, "Ya." Pria mungil itu langsung menggeledah isi kantong plastik guna mencari lolipopnya
Jaehyun mengikuti perintah kekasihnya; ia kemudian berusaha memesan taxi walaupun akan lama, mengingat penumpang sangat ramai.
"Berhenti!" Jaehyun memberhentikan taxi, "turunkan penumpangmu, aku akan membayarmu dua kali lipat." Ujar Jaehyun menegoisasi pada sang supir taxi
"Aku memesannya lebih dulu sialan!"
Jaehyun menggeleng tidak perduli, "kau tidak berduit? Kau kalah"
Persetan jika imagenya hancur; Jaehyun akan menjadi egois jika berhubungan dengan kekasihnya. Ayolah! Taeyong terus mengeluh pusing dan mual, Jaehyun dibuat panik sendiri.
"Maaf nyonya, aku harus mengantar penumpang ini terlebih dahulu.." ucapnya supir taxi sambil terus meminta maaf. Siapapun membutuhkan duit bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Mr.Jay - Jaeyong
Fanfiction[BxB] [Mpreg] [Mature🔞] Taeyong tidak mengerti dengan takdir menyedihkannya dan kedatangan detektif Jung Jaehyun ke dalam hidupnya. -Boys Love. -Don't read if you don't like it. -No plagiarisme!