12

8.3K 590 8
                                    

Setelah lelah berteriak, keduanya; Jaehyun dan Taeyong pergi ke warung terdekat untuk membeli minum dan beberapa snack. Taeyong pasti haus karena terlalu banyak berteriak dan menangis

"Jangan yang dingin!" Jaehyun menepis tangan Taeyong yang ingin mengambil air dingin di kulkas, "kau lelah berteriak. Jangan air dingin" titahnya kemudian meraih satu botol air mineral suhu normal. Sebenarnya jika ada air hangat itu lebih baik untuk Taeyong

"Eii. Apa hubungan air dingin dengan berteriak? Air dingin membuat tenggorokanku segar tau!"

Jaehyun menggeleng, "justru itu. Tenggorokanmu terkejut nantinya"

"Terkejut? Tidak ada yang memberikan tenggorokanku suprise.. jangan mengarang!"

"Tenggorokanmu sakit dan haus, tiba tiba muncul air dingin menyerang tanpa aba aba─"

Taeyong memutar bola matanya, malas berdebat dengan Jaehyun yang tak pernah mau mengalah. "Ya! Terserah saja." Ucap Taeyong mengakhiri perdebatan

Akhirnya Jaehyun membayar minum dan beberapa snacknya. Ia membungkuk sebagai ucapan terimakasih sebelum pergi dari warung itu bersama Taeyong

"Mana minumanku?"

"Tidak ada."

"Ih! Aku serius Jaehyun! Aku haus!"

Jaehyun tertawa dengan renyahnya, ia gemas melihat Lee cerewet Taeyong yang kehausan itu. Menggemaskan

"Cium pipiku baru kuberikan." Oh Jung Jaehyun pintar sekali mencari kesempatan pada orang yang sedang kehausan

"Lebih baik aku meminum air got"

Jaehyun terkekeh sebentar kemudian memberikan satu botol air mineral pada Taeyong, "pelan pelan saja minumnya."

Taeyong mengangguk, "memangnya aku minum seperti naik mobil?"

Sepertinya ada saja jawaban Taeyong untuk menyekak Jaehyun. Ia menyukai ketika Jaehyun terbully; terlebih lagi Lee Taeyong yang membully

"Maksudku─ ah terserahlah." Jaehyun menang sekalipun tetap saja kalah pada pria manis bermarga Lee tersebut

Taeyong mengedikkan bahu kemudian meneguk air minumnya sampai tersisa setengah botol, Taeyong benar benar haus karena berteriak banyak hari ini


Tapi Taeyong sangat senang, tenang dan sedikit melupakan masalahnya karena Jaehyun yang mengajaknya ke tempat yang menenangkan ini

"Jangan bersedih lagi.." akhirnya Jaehyun membuka suara setelah keheningan yang terjadi beberapa menit lalu

"Huh?"

"Kau bisa memanggilku jika sedang sedih. Aku bisa mengajakmu ke suatu tempat yang bisa menenangkan pikiranmu. Jangan pernah berfikir untuk menyusul paman Donghae dan paman Jaejoong ya.."

Taeyong mengangguk. Yah walaupun sebenarnya ia juga tidak tau bisa atau tidak dirinya bertahan dalam masalahnya

"Kita menghabiskan waktu cukup lama disini.. mau pulang sekarang?" tanya Jaehyun pada Taeyong. Sebenarnya jika Taeyong mau sampai besok pagi pun Jaehyun bersedia menemani

"Baiklah.."


***



Jaehyun memberhentikan mobilnya tepat di depan gerbang rumah Taeyong. Ia mematikan mesin mobilnya dan turun bersamaan dengan Taeyong yang juga turun dari mobil

[✓] Mr.Jay - JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang