Setelah peresmian hubungan mereka; Taeyong dan Jaehyun, seharusnya mereka langsung menuju ke kantor, tempat Jaehyun dan teman temannya berkumpul untuk bekerja dan melihat laporan laporan. Seharusnya mereka pergi untuk menjemput Elena sesuai dengan permintaan Taeyong
Tapi saat Taeyong memutuskan untuk backstreet, Jaehyun menggeleng tidak setuju. Karena sungguh Jaehyun sangat ingin memamerkan kekasih cantiknya itu!
Tapi Taeyong tetap pada pendiriannya; untuk menjalin hubungan rahasia bersama Jaehyun dengan alasan karena tidak ingin mempublish hubungannya jika kasus ayahnya belum selesai, itu sangat menjanggalkan. Lagipula mereka sesama jenis, Taeyong membutuhkan waktu sebelum menerima hujatan orang orang
Seperti saat ini satu jam Jaehyun mendiamkan Taeyong. Pria Jung itu kesal jika hubungannya harus rahasia seperti ini, Jaehyun sangat kesal. Jaehyun kesal sampai sampai rasanya ia ingin memukul orang orang yang berlalu lalang di jalanan
"Kita harus fokus pada kasus ayah terlebih dahulu, Jaehyun. Tidak apa ya?" Tawar Taeyong lembut. Ia mengelus rahang keras Jaehyun dengan jari jarinya mencoba untuk membujuk kekasihnya yang sedang merajuk itu
Jaehyun menggeleng, matanya masih asik menatap keluar. Enggan untuk menatap kekasihnya itu. "Lalu? Aku hanya bisa bermesraan denganmu di rumah saja? Begitu?!" Jaehyun merespon dengan galak. Tangannya ia lipat dan diletakkan di depan dada
Taeyong terkekeh, Jaehyun sangat menggemaskan sungguh. "Ya begitulah.. tapi kau boleh berbuat apapun sesukamu padaku, seperti kiss atau cuddle. Kau juga bisa tidur bersamaku dan memelukku semalaman. berhenti merajuk ya Jaehyun.." Taeyong tak menyerah untuk membujuk kekasihnya yang manja ini. Merajuk hanya karena backstreet? Bocah sekali. Untung saja Jaehyun tampan
"Apapun? Termasuk bercinta?"
"Uhuk!" Wajah Taeyong memanas karena mulut sialan Jaehyun itu. Saat Jaehyun mengucapkan kata bercinta artinya mereka saling memberikan tubuhnya; tanpa sehelai benang pun yang menutupi. Itu sangat memalukan! Taeyong sangat malu.
"Ya─ tidak tau." Taeyong malu untuk mengucapkan iya, Taeyong juga ingin sebenarnya. Taeyong tidak munafik! Teman temannya bilang jika sex itu seperti surga dunia. Taeyong mau mencoba dan merasakannya.
Taeyong menggeleng, "lupakan alur pembicaraan tidak jelas ini. Ayo jemput temanmu dan kita kembali pulang ke rumahku.. aku ingin kasus ayah terpecahkan dan Baekhyun hyung bebas dari penjara."
"Baiklah. Kau tidak ingin di sampingku?" Tanya Jaehyun saat hendak pergi ke kursi supir untuk menyetir. Taeyong hanya menggeleng sebagai penolakan. Ia lebih suka di belakang. Yah jika Taeyong mengantuk bisa tidur terlentang dengan bebas
Jaehyun menggangguk dan pindah di kursi supir. "Tidur jika mengantuk ya.."
Taeyong mengangguk. Ia menggeser badannya agar persis duduk di tengah kursi dan bisa memperhatikan Jaehyun dari belakang
Sepertinya Taeyong kalah. Dulu ia berjanji dan bersumpah tidak akan menyukai Jaehyun namun pada faktanya laki laki gagah yang sedang menyetir mobil itu berhasil membuat hati Taeyong menghangat setidaknya tidak seburuk dulu. Benci dan cinta hanya berbeda tipis.
Sebenarnya Taeyong sudah berusaha menyangkal, karena ia berpikir mana mungkin dirinya menyukai Jaehyun yang menyebalkan itu. Ia sudah berusaha menyangkal tapi benar benar tidak bisa─ Taeyong menyukai Jaehyun.
"Jangan melihatku terus. Aku tau aku tampan."
"Cih percaya diri sekali."
Jaehyun tertawa, kemudian wajahnya kembali menjadi garang. "Aku masih marah padamu kalau kau lupa," Jaehyun memasang wajah malasnya pada Taeyong
"Astaga.. hanya karena backstreet?" Taeyong tertawa terbahak bahak. Oh sungguh tidak ada habisnya Jaehyun membahas hubungan rahasia mereka. Memang apa yang bisa Jaehyun pamerkan dari dirinya yang tak sempurna ini? Tidak ada.
"Hanya?! Ya. Hanya."
Lihatlah, bocah kecil yang menyamar menjadi detektif bermarga Jung itu semakin merajuk pada kekasihnya. Ia menggeser posisinya duduknya; mendempetkan tubuhnya pada pintu mobil
"Hahaha. Ayolah Jaehyun jangan bercanda, apa yang bisa kau pamerkan dari diriku? Kau hanya akan mendapatkan hujatan orang orang.."
"Tidak perduli. Kita yang menjalani hubungan, bukan dia atau mereka."
"Baiklah baiklah.. tapi kita rahasiakan dulu hubungan kita ya? Saat waktunya tepat kau dan aku bisa saling memamerkan satu sama lain. Okey?"
Jaehyun mengangguk. Ia harus memahami kemauan Taeyong, tidak boleh egois. Taeyong membalas perasaannya dan sekarang mereka menjadi sepasang kekasih saja sudah cukup menurut Jaehyun
"Baiklah.."
Setelahnya Taeyong tersenyum dan menjauhkan badannya dari Jaehyun, ia menyenderkan badannya pada kursi mobil Jaehyun. Suasana hening saat Taeyong mulai menguap, Jaehyun memutuskan untuk fokus pada jalanan.
***
"Elena.."
Saat Jaehyun masuk ke ruangannya, disana ada gadis pirang cantik dengan riasan make up yang tipis dan bajunya yang sopan; rapih dan tidak terkesan berlebihan atau norak. Elena sangat cantik. Jaehyun akui gadis itu semakin cantik dengan hidung mancung bulu mata lentiknya
"Jayden.."
Gadis itu; Elena berlari dan langsung memeluk Jung Jayden dengan erat. Ntah kenapa, ia sangat merindukan teman kecilnya itu.. si tampan dan gagah yang selalu membelanya saat dibully dulu. Elena sangat merindukan Jaehyun melebihi apapun
Taeyong yang melihat kejadian tersebut langsung mendekati Jaehyun dan memisahkan dua manusia yang asik berpelukan itu. "Jaehyun tidak suka dipeluk.." ucap Taeyong asal. Padahal hatinya sudah panas terbakar oleh api cemburu
Jaehyun terkekeh, ia mengangguk dan tersenyum sampai cacat di pipinya itu terlihat. "Eum Elena, aku ingin mengajakmu untuk membantuku memecahkan kasus pembunuhan ayah dari kekasih─ Taeyong maksudku." Ah Jaehyun hampir lupa, hubungan mereka dirahasiakan.
"Taeyong? Laki laki menggemaskan di sebelahmu itu?" Tanya Elena memastikan
"Ya."
Elena otomatis mengangguk, jika bersama Jayden tidak mungkin ia menolak kan? Astaga Elena sangat merindukan pria bermarga Jung itu. Tapi ia tidak bisa bermain main dengan kasusnya, ia akan serius untuk kasus ini. Jaehyun tidak boleh kerepotan lagi.
"Aku mau! Aku mau, Jay!"
Taeyong menatap Elena dengan jijik. Apa apaan genit sekali gadis itu, Jaehyun miliknya!
"Bagus. Ayo pulang sekarang Jaehyun!" Taeyong langsung menarik tangan Jaehyun. Mengajak pria Jung itu untuk segera kembali ke mobil dan pulang
"Iya iya. Ayo El.." tubuh Jaehyun sedikit goyah karena Taeyong yang terus menarik tangannya untuk pulang. Tapi sungguh, saat ini Jaehyun sedang menahan gemas pada pria mungil yang sedang menarik tangannya itu.
"Ayo Jay.." Elena langsung menyambar tangan Jaehyun dan menggenggamnya erat. Otomatis Jaehyun langsung melepaskan tautan tangannya pada Elena, "maaf. Aku tidak suka dipegang"
Taeyong tertawa mendengarnya, mampus rasakan itu!
"Ayo Jaehyun!" Taeyong sudah muak dengan Elena. Ia ingin pulang sekarang dan bersantai di kamar. Jika bisa sih bersama Jaehyun..
"Iya iya.." Jaehyun langsung menggenggam tangan Taeyong dan pergi dari kantornya; diikuti Elena dari belakang.
TBC
santai dulu nanti penjelasan kasus yang menurut w ga nyambung/kurang jelas bakal di prat depan
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Mr.Jay - Jaeyong
Fanfiction[BxB] [Mpreg] [Mature🔞] Taeyong tidak mengerti dengan takdir menyedihkannya dan kedatangan detektif Jung Jaehyun ke dalam hidupnya. -Boys Love. -Don't read if you don't like it. -No plagiarisme!