[✓] Mr.Jay - Jaeyong

22

Warning❗ terdapat unsur matematika 🚫

***

Pengejaan nama selesai. Dan sekarang Elena sedang berpikir ria di dalam kamar Donghae

Pengejaan Elena tidak salah, TAEYONG dan BAEKHYUN tidak ada salah kata pun, tapi dari perkiraan Elena hanya mendapat dua angka atau empat. Gadis itu gelisah dalam duduknya

Elena berlari turun kebawah untuk mencari kertas tambahan untuk coretan imajinasinya dan kalkulator untuk menghitung penggabungan dan pengeliminasian angka, mungkin.

Jika variabel x=7 (Setiap huruf dari nama Taeyong)
dan variabel y=8 (Setiap huruf dari nama Baekhyun)

Jika menggunakan rumus matematika Eliminasi, sepertinya sangat tidak memungkinkan. Persetan dengan rumus aljabar atau apapun!

Elena sudah mengalikan dua angka (Tujuh dikalikan dengan Delapan) menghasilkan lima puluh enam lalu jika dibagikan justru berkurang, jika ditambah atau dikalikan (memungkinkan hasilnya bertambah) berapa angka yang akan mereka ambil untuk ditambah/dikalikan

DONGHAE, memiliki tujuh angka seperti Taeyong
dan
JAEJOONG, memiliki delapan angka seperti Baekhyun

Ada beberapa kemungkinan:
Jika Taeyong dan Donghae (x=7)
Jaejoong dan Baekhyun (y=8)

X dengan X lalu dilanjutkan Y dengan Y lalu jika selesai mengelompokan, X dikali/ditambahkan dengan Y

Dengan pertambahan atau perkalian
X (Tujuh ditambahkan tujuh) = 14
Y (Delapan ditambahkan delapan) = 16
Kemudian X(14) Y(16) ditambahkan tidak menghasilkan tiga angka. Jika empat belas dikalikan enam belas

Dua ratus dua puluh empat (224)

"YASH!!" Elena berteriak kegirangan karena mendapatkan hasilnya, gadis itu langsung berlari kembali menuju kamar Donghae tak lupa dengan sarung tangannya, gadis itu tidak bisa sembarangan menyentuh tanpa sarung tangan.

Tidak ada Taeyong dan Jaehyun sekarang ini, mereka pergi menemui Siwon mungkin juga meminta izin untuk mengunjungi Baekhyun

Gadis itu sudah mengatur sandi lemari dengan gemetar, ia memasukan satu persatu angka dari teorinya buatannya

Drrtt

Lemarinya bergetar saat ketiga angka sudah dimasukan, tanda silang merah tergambar jelas bersamaan saat lemari bergetar. Itu menandakan sandi yang Elena masukan tidak benar

"Sialan!!"

Elena berteriak frustasi. Gadis itu memukuli lemari besi Donghae untuk meluapkan emosinya. Ia hampir menangis karena kasusnya kali ini, terlalu sulit.

"Aku akan mencoba lagi!" Elena benar benar mengharapkan hasil, ia ingin Jaehyun bangga padanya. Ia ingin Taeyong dan Jaehyun bahagia juga

Elena tertawa miris. Ia baru tau ternyata cinta pertamanya sudah mempunyai kekasih. Yah, Elena baru mengetahui ternyata teman tampannya mempunyai kekasih. Dan kekasihnya adalah pria cantik yang memang indah rupanya.

Astaga Elena sangat menyesal sudah menggoda Jaehyun terang terangan di depan Taeyong. Elena benar benar merasa bodoh pada dirinya, mencintai kekasih orang? Itu sangatlah bodoh.

Memang sih. Elena memang bodoh. Ia mengakui hal itu dari dulu. Ia gadis yang bodoh, hanya menjadi beban Jaehyun. Tidak berguna dalam menyelidiki kasus, dan yang paling bodoh adalah mencintai kekasih orang lain

"Maafkan aku Taeyong.."

Elena tersenyum miris lagi lagi saat bayangan Taeyong dan Jaehyun berciuman tadi pagi muncul kembali. Seolah bayangan itu memperingatinya untuk tidak menganggu sepasang kekasih sesama jenis itu