Jaehyun datang bersama ayahnya; Yunho. Keduanya berjalan dengan wajahnya yang tidak ramah; benar benar menyeramkan.
Dalam saku Yunho tak lupa; walkie talkie dan tembakan khusus. Tidak bermaksud apapun, Yunho hanya ingin berjaga jaga. Jika berbuat macam macam, Yunho akan memanggil bantuan
"Selamat siang." Walaupun aura menyeramkam melekat pada Yunho, akan berbeda jika mantan pemimpin itu tersenyum dan menyapa dengan hangat. Seperti yang kita tau darimana Jaehyun mendapatkan aura menyeramkannya
Tidak semua kepolisian mengenal Yunho, tapi tetap saja aura pemimpin yang membuat semua orang tunduk. "Siang, sir!" Anggota kepolisian merespon dengan tegas
"Memalukan." Caci Jaehyun. Putra Yunho itu muak pada ayahnya yang sok cool itu. Tidak perlu memasang wajah garangnya. Jabatan pemimpin hanya masa lalu
"Diam."
"Hei, Sir!" Terdengar teriakan dari belakang. Pemanggil itu berlari dengan cepat untuk menghampiri Yunho yang sedang bersama putranya
Bahunya merasakan pukulan ringan, mantan komandan Jung itu menoleh. "Hei Siwon! Bagaimana kabarmu?"
Tidak bisa dipungkiri jika Yunho merindukan teman militernya dulu. Mereka sempat bertemu lagi saat Yunho dan Siwon menjadi pemimpin untuk menertibkan demo. Polisi dan Tentara bersatu untuk menjadi tameng amukan massa
"Astaga, Jaehyun anakmu?!"
Kenapa dunia begitu sempit? Dua pria tampan yang mempunyai nama di publik ternyata sepasang ayah dan anak. Siwon benar benar terkejut
"Sejujurnya, aku menginginkan anak yang lebih tampan. Tidak seperti anak durhaka di sebelahku ini"
"Hahaha!" Siwon tertawa dengan pernyataan Yunho. Sebenarnya Jaehyun bukanlah anak durhaka, hanya keras dan tetap pada pertahanannya
Seperti memilih pasangan, pekerjaan dan kehidupan pribadinya. Jaehyun tidak menerima saran jika dirinya sudah mempunyai rencana
"Aku masih berada disini, dad."
"Sudah sudah. Mengobrol di ruanganku saja agar lebih santai"
Siwon berjalan memimpin Yunho dan Jaehyun menuju ruangannya; ketiganya mungkin akan bekerja sama. Kasus akan selesai lebih awal jika ketiga orang berpengaruh itu turun tangan
"Aku akan menghubungi Taeyong dulu. Permisi, daddy, paman." Jaehyun berlalu setelah sadar dengan kabar kekasihnya
Calling...
Jaehyun menempelkan benda persegi panjang itu pada telinganya. Menunggu kekasih manisnya merespon dan memberikan kabar
Terdengar sahutan dari seberang, "Halo?"
"halo sayang? Kau dimana sekarang? Masih bersama mommy?"
"Iya Jaehyun, aku bersama mommy. Kami baru saja akan pulang. Ada apa?"
"Aku dikantor polisi, kau ingin menemui Baekhyun hyung?" Pasalnya, kemarin Taeyong menangis karena merindukan kakak laki lakinya.
"Eum.. tunggu Jaehyun! Mom, bolehkah aku ke kantor polisi? Aku ingin menemui Baekhyun hyung" Terdengar permintaan izin yang dilontarkan dari kekasihnya, Jaehyun tersenyum sambil menyimak
"Tentu saja, lets go!─ aku tutup ya Jaehyun!"
"Baiklah, bilang pada mommy perhatikan jalan─"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Mr.Jay - Jaeyong
Fanfiction[BxB] [Mpreg] [Mature🔞] Taeyong tidak mengerti dengan takdir menyedihkannya dan kedatangan detektif Jung Jaehyun ke dalam hidupnya. -Boys Love. -Don't read if you don't like it. -No plagiarisme!