Mentari menampakkan wujudnya; burung burung berkicauan berusaha membuat bising agar orang orang terbangun dari tidurnya
"Hngg.."
Taeyong terbangun, ia membuka matanya ragu ragu. Pria manis itu melakukan peregangan bangun tidurnya dengan malas
Sebenarnya Taeyong tidak malas. Hanya saja tubuhnya seperti mati rasa dan sulit untuk digerakan. Tak lain dan tak bukan ini adalah ulah Jaehyun yang terlalu bersemangat semalam.
"Jaehyun. Bangun.."
Taeyong menyibak selimut tebal yang menutupi tubuh mereka.
Apa? Taeyong dan Jaehyun sudah berbusana padahal Taeyong tidak merasa memakai pakaian tadi malam. Mungkin Jaehyun yang memakaikan? Ntahlah, Taeyong benar benar pingsan tadi malam.
Taeyong langsung menggucangkan badan bongsor Jaehyun. Berusaha membangunkan kekasihnya yang tertidur pulas itu
"Apa apaan. Dia bersemangat tadi malam tapi sekarang lihatlah siapa yang merasa paling lelah!"
Taeyong menempelkan kakinya pada lantai, perlahan pria manis itu mengangkat bokongnya dengan bantuan tangan sebagai penumpu, "sial. Sakit sekali.."
Badannya terasa remuk. Taeyong tidak yakin dirinya masih mempunyai tulang sekarang ini
Dengan sekali hentak, Taeyong mengangkat badannya dan berdiri tegak sempurna tanpa tumpuan apapun. Taeyong terlihat seperti lansia yang mengalami patah tulang
"Apa Jaehyun menumbuk tulangku juga?" Batin Taeyong terheran. Taeyong tidak tau ternyata melakukan seks dengan Jaehyun akan mengalami cedera patah tulang seperti ini, ia jadi menyesal..
Bohong! Jaehyun yang terhebat dan Taeyong sangat menikmatinya.
Daripada pikiran kotor yang menggerogoti otaknya, lebih baik Taeyong membuat sarapan untuk dirinya dan Jaehyun.
Tapi Seperti ada yang kurang?
"Elena!"
Oh Tuhan! Taeyong baru sadar Elena menginap semalam. Bagaimana jika gadis itu mendengar suara najisnya tadi malam? Yah walaupun kamar Elena jauh tapi tidak menutup kemungkinan gadis itu mendengarnya
"Semoga saja tidak.."
Acuh pada sakit di seluruh badannya; Taeyong langsung berjalan keluar kamar untuk memasak sarapan. Taeyong sangat lapar.
Setelah perjalanan panjang dari kamar menuju dapur, akhirnya Taeyong sampai. Pria itu langsung membongkar isi kulkas dan mulai memasak dengan telaten
Suara Taeyong mengalun lembut, pria itu memasak sambil bersenandung ria. Ia bahkan lupa pada sakit di bokongnya saat ini
Taeyong terlalu sibuk pada urusan dapurnya, terkadang pria itu melamun dan menangis tanpa sadar karena merindukan ayah dan ibunya. Ia merindukan Baekhyun juga..
Taeyong benar benar tidak bisa berpikir bagaimana jika Jaehyun pergi juga nantinya. Taeyong tidak tau bagaimana hancur hatinya jika Jaehyun benar benar pergi nanti. Taeyong harap itu hanya omong kosong belaka
Taeyong harap, Jaehyun akan selalu mendampinginya sepenuh hati dan tidak pergi meninggalkannya.
"Sayang.."
Suara serak Jaehyun perlahan mendekat, langkah kaki terdengar melangkah maju menuju dapur sampai akhirnya Taeyong merasakan tangan kekar yang melingkar pada perutnya
"Aku merindukanmu.."
Jaehyun mengusak wajahnya pada perpotongan leher kekasihnya sambil sesekali ia megecupnya. Taeyong adalah candunya, bahkan sejak lama
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Mr.Jay - Jaeyong
Fanfiction[BxB] [Mpreg] [Mature🔞] Taeyong tidak mengerti dengan takdir menyedihkannya dan kedatangan detektif Jung Jaehyun ke dalam hidupnya. -Boys Love. -Don't read if you don't like it. -No plagiarisme!