Cupu?

12 4 1
                                    

"Gua mau tukeran bangku," ujar Saka. Dia bahkan sengaja untuk datang pagi untuk menukar tempat duduknya dengan Juan. Juan hanya diam sambil meneruskan membaca bukunya.

"Lu tuli ya?" cemooh Saka.

"Udah di atur kan tempat duduknya? Aku udah nempatin tempat duduk ini duluan. Kalo misal mau duduk sama Zoya tinggal suruh Zoya pindah sama kamu. Jangan ngrepotin orang lain," sanggah Juan.

"Tinggal pindah apa susahnya?" tanya Saka.

"Ya gak susah makanya minta aja Zoya yang pindah."

"Emang nyebelin banget jadi orang lu ya."

"Kalian ngapain?" tanya Zoya melihat Saka dan Juan seperti sedang berdebat. Saka hanya berdehem untuk mengatasi kegugupannya.

"Tanya aja sama sahabat kamu ini," jawab Juan.

"Gak ngapa-ngapain kok tenang aja. Gua duduk sama lu ya?" tanya Saka.

"Lah kan udah di kasih tempat duduk sendiri-sendiri. Lu kenapa sih?"

"Gua mau duduk sama lu."

"Sak jangan lebay deh. Lu duduk di belakang gua kalo lu lupa," geram Zoya.

"Udah duduk yang manis. Jangan buat emosi pagi-pagi gak baik. Gua juga udah bawain bekel pesenan lu nih." Zoya menyerahkan satu tas bekal kepada Saka.

"Di makan ya jelek." Zoya menepuk-nepuk pelan kepala Saka. Saka dengan terpaksa harus duduk sendirian. Ia akan berusaha membuat Zoya duduk dengannya nanti. Saka berprinsip bahwa dia tidak akan kalah dengan Juan.

Saka tidak memperhatikan pelajaran di depan yang sedang di terangkan. Saka hanya sedang fokus memperhatikan Zoya yang sedang mengganggu Juan. Saka terlihat tidak suka dengan interaksi antara Zoya dan Juan. Meskipun terlihat jelas bahwa Juan mengabaikan Zoya, namun perasaan iri mengenai Zoya yang mencari perhatian kepada Juan itu yang membuat Saka terlihat tidak suka dan cemburu mungkin.

Dukk – suara kursi yang ditendang

"Kenapa sih?" bisik Zoya. Saka tidak menjawab hanya mengedikan bahunya. Saka harus membuat perhatian Zoya terfokus kepadanya, dengan cara menjahilinya. Itu adalah satu-satunya cara saat ini.

Duukk

"Ssstthh. Kenapa sih Saka anjing?" desis Zoya.

"Perhatiin depan bego. Jangan gatel jadi cewek!"

"Bacot ya anjing. Lu juga gak merhatiin."

Duukkk duukk

"Iya ih bawel banget jadi orang."

Zoya mulai berhenti mengganggu Juan dan mulai memperhatikan pelajaran. Zoya bukan takut dengan Saka, hanya saja takut jika kesabaran Zoya habis dan berujung mereka di hukum karena mengganggu jam pelajaran.

*****

"Zoya ayo ke kantin!" ajak Mila.

"Bentar beresin meja dulu."

"Mau kemana?" tanya Saka.

Saka bahkan sudah mengeluarkan bekalnya dari tas bekal dengan senyum tipisnya. Tapi langsung murung ketika tahu bahwa Zoya tidak makan dengannya. Sedangkan Juan dia biasa makan di taman dekat dengan perpustakaan dan Zoya tidak mengganggu Juan. Karena Zoya tahu kalau misal dia mengganggu Juan makan, maka Juan pasti tidak akan mau makan.

"Ke kantin lah makan."

"Kenapa gak makan di kelas?"

"Kan kalo beli di kantin gak boleh makan di kelas Sak."

ZOYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang