03. raja sirkuit

102 17 0
                                    

Thank you for coming
Happy reading!

Thank you for coming ♡Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Senyumanmuuu...yang indah bagaikan candu, mubazir banget kalau kita nggak jodoh"

Aksa tersenyum sembari melantunkan sepenggal lirik sebuah lagu untuk merespon senyuman Arunika.

"Jangan nyanyi, suara kamu jelek!" sarkas Arunika seraya menaiki motornya.

"Tapi, lo suka 'kan?"

Arunika hanya menggeleng singkat "Ternyata selain suka menghalu, kamu juga suka ke-ge-er-an" Arunika memberi penekanan tegas di akhir kalimatnya.

Setelahnya, ia melajukan motor vespanya tanpa mempedulikan Aksa yang masih setia berdiri di depan kedai Bi Narmi.

"Awas aja Run, gue buktiin kalo gue bisa bikin lo klepek-klepek!" teriak Aksa pada Arunika yang mulai menjauh dari jangkauannya.

Saat Aksa mendapati Arunika yang benar-benar sudah menghilang dari pandangannya. Pemuda itu segera masuki mobilnya, bukan untuk pulang ke rumah. Namun, ia melajukan mobilnya entah kemana.

 Namun, ia melajukan mobilnya entah kemana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Panti asuhan Pelita Harapan.

"KAK AYYUN!!!" pekik seorang gadis kecil berusia lima tahunan dengan boneka salah satu karakter dalam kartun Masha And The Bear yang ada dalam gendongannya.

Gadis kecil itu melonjak bahagia saat Arunika merentangkan kedua tangannya. Bersiap menerima pelukan dari si gadis kecil.

"Halo Asya, gimana kabarnya?" sapa Arunika seraya membawa gadis kecil bernama Asya pada gendongannya. 

"Asya malah sama kak Ayyun!" Asya memalingkan mukanya dari Arunika seraya menyilangkan kedua tangannya.

"Kok marah sih, ada apa, sayang?"

[✔] CANDALA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang