Pagi harinya.....
Ddrrtt!
Ddrrtt!
Ddrrtt!
Tiffany yang tertidur lelap di dalam dekapan Marco pun terbangun saat ponsel milik Marco yang berada di atas nakas berdering. Tiffany sedikit melonggarkan pelukan Marco dan meraba-raba nakas. Tiffany mengambil ponsel Marco dan mengangkat panggilan itu tanpa melihat nama pemanggil nya.
"Marco, kau ada dimana! Sudah beberapa hari ini kau tidak datang ke apartemen ku" ucap pemanggil itu. Yang tak lain adalah Nia.
Tiffany melepaskan pelukan Marco dan bangun. Ia duduk di atas ranjang dan bersandar di kepala ranjang. Tiffany mematung mencerna ucapan Nia barusan. Apa maksud wanita itu? Apartemen? Apa selama ia tidak ada, Marco juga melakukan nya dengan Nia?
"Marco? Kenapa kau malah diam? Kau ada dimana sekarang" ucap Nia. Tanpa mengatakan apapun. Tiffany langsung mematikan panggilan itu.
Tiffany kembali meletakkan ponsel Marco di atas nakas. Ia melihat ke arah Marco yang masih tertidur pulas dengan tubuh polos nya yang di tutupi oleh selimut tebal. Tiffany membelai wajah tampan Marco dengan lembut.
Sebesar apa cinta mu untuk ku. Apa sebesar cinta mu pada Nia? Kenapa kau mengatakan kau mencintai ku, jika kau masih berhubungan dengan Nia. Ucap Tiffany lirih. Dalam hati.
Tiffany menghela nafas nya dengan kasar. Saat ia ingin turun dari ranjang. Marco langsung menahannya dan memeluk pinggang ramping Tiffany. Ia membuka matanya dan melihat ke arah Tiffany dengan senyuman menawan nya.
"Good morning baby" ucap Marco. Dengan suara serak nya.
"Morning" ucap Tiffany acuh. Membuat Marco mengerutkan keningnya. Bukankah semalam Tiffany sudah memaafkan nya. Dan menerima Marco sebagai kekasih nya. Tapi, kenapa sekarang wanita itu terlihat acuh padanya.
"Ada apa dengan mu baby. Kenapa kau....."
"Aku ingin mandi" ucap Tiffany dingin. Ia melepaskan tangan Marco yang berada di pinggang nya dan segera turun dari ranjang meninggalkan Marco yang masih terdiam menatap nya.
"Ada apa dengan nya" ucap Marco bergumam.
Marco bangkit dari berbaring nya dan bersandar di kepala ranjang. Ia mengambil ponsel nya yang berada di atas nakas dan membuka beberapa pesan dari Mark. Disana juga ada beberapa pesan dari Vanessa dan Nia. Marco membuka pesan yang dikirimkan oleh Nia.
Nia :
Marco, aku merindukan mu. Kau ada dimana saat ini.
Kenapa kau tidak pernah lagi datang ke apartemen ku.
Kau juga beberapa hari ini tidak ada di kantor.
Apa kau baik-baik saja?
Tanpa membalas pesan dari Nia. Marco segera turun dari ranjang. Dengan tubuh nya yang masih polos, Marco menuju ke kamar mandi. Kini ia tau mengapa Tiffany bersifat dingin dengan nya barusan.
"Baby buka pintu nya. Kita mandi bersama" ucap Marco. Mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi itu. "Baby" ucap Marco lagi.
Ceklek!
KAMU SEDANG MEMBACA
TIFFANY [END]
Romance⚠️WARNING⚠️Cerita untuk usia 18+ - 21+ bagi yang belum cukup umur, silahkan di skip. Terdapat banyak adegan sexual dan kata-kata vulgar nya! Dua kali di hianati oleh orang yang di cintai nya. Membuat Tiffany begitu trauma dengan yang namanya CINTA...