PART 11

73.8K 2.5K 21
                                    

Tiffany terbangun dari tidurnya saat jam sudah menunjukkan pukul 4 sore waktu setempat. Ia turun dari ranjang nya dengan wajah nya yang masih sembab. Saat ia ingin melangkahkan kakinya ke arah kamar mandi. Pintu kamar nya terbuka. Menampakkan Marco yang sedang tersenyum padanya. Tiffany mengerutkan keningnya bingung. Perasaan, ia sudah mengganti kode pintu apartemen nya. Lalu, bagaimana Marco bisa masuk? Batin Tiffany.

"Baby" ucap Marco. Melangkahkan kakinya mendekati Tiffany.  "Ayo kita bicara. Aku bisa menjelaskan nya padamu" ucap Marco lagi. Semakin mendekati Tiffany. Tiffany melangkah mundur. Ia langsung cepat-cepat masuk ke kamar mandi dan langsung mengunci pintu kamar mandi itu.

"Tidak ada yang perlu di jelaskan. Aku tidak berhak tau, dan kau tidak berhak menjelaskan nya. Hubungan kita hanya sebatas patner ranjang" ucap Tiffany di dalam sana.

"Baby, jangan berkata seperti itu" ucap Marco. Yang tidak terima Tiffany mengatakan bahwa mereka hanya sebatas patner ranjang.

"Memang seperti itu kenyataan nya" ucap Tiffany.

Ceklek!

Tiffany membuka pintu kamar mandi dan menatap Marco dengan tajam. Ia menghela nafas nya dan melangkahkan kakinya ke arah ranjang.

"Menjauh dari ku. Sebelum aku jatuh cinta padamu" ucap Tiffany.

"Tidak akan" ucap Marco. Mendekati Tiffany.

"Sebenarnya apa yang kau inginkan dariku? Tubuh ku? Silahkan! Nikmati tubuh ku" ucap Tiffany. Melepaskan kimono yang ia kenakan dari tubuh nya. Hingga wanita itu polos tanpa sehelai benang pun. "Kau menginginkan tubuh ku bukan? Silahkan nikmati! Setelah itu kau bisa menikahi wanita tadi" ucap Tiffany lagi.

Marco menggelengkan kepalanya dan mendekati Tiffany. Ia mengambil kimono Tiffany yang sudah tergeletak di lantai dan memakaikannya kembali ke tubuh wanita itu.

"Keluar brengsek! Pergi dari hidup ku, dan jangan pernah kembali! Jika kau hadir di hidup ku hanya untuk meninggalkan luka, maka lebih baik pergi dari sekarang. Sebelum aku jatuh cinta terlalu dalam" ucap Tiffany. Marco kembali menggelengkan kepalanya. Ia membawa Tiffany kedalam dekapan nya.

"Jangan mengatakan itu baby. Aku tidak suka mendengar nya" ucap Marco. "Aku tidak akan pernah meninggalkan mu sampai kapanpun. Percaya lah" ucap Marco lagi.

"Kau percaya padaku?" ucap Marco. Melepaskan pelukan nya pada Tiffany. Dan memegang kedua bahu wanita itu.

"Aku tidak ingin lagi percaya" ucap Tiffany. Menghempaskan tangan Marco yang berada di bahu nya.

"Baby, dia hanya masa lalu ku. Sekarang aku dan dia sudah tidak mempunyai hubungan apa-apa lagi" ucap Marco.

"Tapi, kau sudah memberikan nya harapan. Bahwa kau akan menikahi nya setelah kau bercerai dengan istri mu" ucap Tiffany.

"Itu dulu. Sekarang aku memilih mu" ucap Marco. Membuat Tiffany tersenyum sinis.

"Kita baru saling mengenal. Tidak seperti kau dan dia yang sudah saling mengenal sejak lama. Dia saja bisa tergantikan oleh ku. Begitu pun dengan ku. Aku juga bisa tergantikan oleh wanita lain kedepan nya" ucap Tiffany.

"Itu tidak akan terjadi baby. Percayalah" ucap Marco. Menggenggam kedua tangan Tiffany.

"Kenapa kau memilih ku" ucap Tiffany.

"Karena aku mencintai mu" ucap Marco. Membuat Tiffany tertawa.

"Hahaha, cinta? Aku tidak percaya lagi dengan kata cinta. Kedua pria yang pernah hadir di dalam hidup ku juga mengatakan cinta. Tapi nyatanya? Mereka menghianati ku. Tidak ada pria yang benar-benar tulus mencinta ku. Mereka hanya menginginkan tubuh ku saja. Seperti dirimu, yang hanya menginginkan tubuh ku" ucap Tiffany.

TIFFANY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang