Bagaimana rasanya ketika kau masih hidup tapi jiwamu terasa mati?
Mungkin inilah yang Mark rasakan...
Ia masih berdiri di bahu jalan, Mark bahkan tidak merasakan ataupun menyadari orang yang tidak sengaja menabraknya.
Di dalam kepalanya memori itu menghantuinya
Hari dimana Haechan dihukum dan dipermalukan
Hari dimana Haechan menangis tersedu sedu
Hari dimana Haechan dengan mata sembabnya memberikan surat padanya
Semua itu membuat hati Mark sakit.
Beberapa kali Mark mengatur nafasnya, karna jujur saja saat ini dadanya benar benar sesak.
Haechan saat itu pasti sangat malu.... di depan orang yang ia kagumi dan sayangi... ia dipermalukan.
Mark kembali tersadar ketika ponselnya berbunyi.
" Mark ! kau kemana saja?!"
Tanya Jeno tepat setelah Mark menerima panggilan itu
" Mark?? Kau kenapa? Kau dimana?"
" Kau bahkan mengabaikan panggilan ku 10 kali"
Mark masih bisa mendengar suara Jeno, tapi otaknya tidak bisa berfikir dengan jernih, bahkan kakinya kini melangkah kesembarang arah
Mark benar benar kehilangan kesadarannya
" Kau bertemu dengannya?"
Lagi lagi Mark tidak menjawab, Jeno hanya bisa mendengar nafas Mark yang terdengar putus asa dan suara yang menahan tangisnya.
" Jangan kemana mana! Tunggu aku disana, aku akan menjemputmu!"
Jeno yakin kini Mark berada di kampus Jaemin
" Yak Mark! kau masih disana?? Mark???"
Panggilan itu masih tersambung, tapi sepertinya Mark tidak lagi menaruh ponsel itu di dekat telinganya.
" Yak! kau di jalan?? MARK JAWAB AKU!"
" MARK!!!!"
PRANK!
Haechan dengan cepat mengibas ngibaskan tangan kanannya.
"Haechan-ah kau tak apa apa?" Tanya Jungwoo panik
" Ya... tangan ku tersiram air panas tadi... maaf aku jadi memecahkan gelas"
" Ya ampun.. kenapa kau tidak fokus? terjadi sesuatu?"
" Uhm.......tidak...." Jawab Haechan tidak yakin
" Yasudah, ini biar aku yang membersihka... obati dulu luka mu"
" Terimakasih hyung...."
Haechan menatap cukup lama kotak P3k yang ada ditangannya
![](https://img.wattpad.com/cover/288419391-288-k298201.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] Blind Love || Markhyuck
Fiksi PenggemarMark mengira kisahnya dengan cinta pertamanya berjalan dengan mulus. Hingga saat itu ... Satu kebenaran yang membuat dirinya Menyesal....