03

1.6K 129 2
                                    

Jungkook berjalan menyelusuri koridor dengan masih memasang wajah datar nyaa.walapun terbilang cukup dingin dan tidak sering memperlihatkan ekspresi wajah , tetapi banyak yang mengidolakan dirinya, ntah karena apa.

jungkook sudah sampai di gerbang sekolah.ah ya,dia tidak membawa kendaraan apapun, ada alasannya. Dan sekarang dia sedang berhadapan dengan satpam penjaga gerbang sekolah.

"tidak.kau tidak boleh keluar, bahkan ini masih pagi" sang satpam sudah sering mendapatkan jungkook yang memaksa ingin di bukakan gerbang, agar dapat pulang.

jungkook memandang kesal kearah satpam penjaga gerbang itu, lalu "baiklah aku bisa lewat belakang" jungkook berjalan mundur menjauh dari sang satpam yang menatap nya sedikit bingung, kemudian,

"Hey hey! Kau mau aku juga di marahi? Yasudah silahkan keluar lewat sini" sang satpam segera membuka gerbang sedikit dan mempersilahkan jungkook untuk keluar.dan jika jungkook keluar melalui gerbang belakang, maka dia yang akan lebih di marahi.

Jungkook kembali berjalan mendekat dan melewati sang satpam begitu saja setelah berucap terima kasih.sang satpam hanya menghela nafas pasrah.

Dia berjalan santai di trotoar jalan sesekali memperhatikan sekitar yang cukup sepi, karena ini jam kerja.

setelah berjalan sepuluh menitan, dia mendengar suara seseorang.bukan, bukan seseorang melainkan segerombolan orang yang tengah berkelahi. jungkook mendekat, dan benar saja ada segerombolan orang yang tengah berkelahi dengan sangat sengit. dan ada beberapa orang yang membawa senjata tajam.

sebenarnya dia tidak begitu tertarik dengan hal semacam ini, tetapi begitu melihat wajah yang sangat dia kenali, diapun mendekat dan bersembunyi di balik pohon besar.

"Mereka sedang tawuran?" Gumam jungkook yang sedang menatap perkelahian itu.

"tetapi bukankah mereka tadi ada di kelas ? mengapa secepat itu keluar ? dan mereka keluar hanya untuk ini ? tidak penting" jungkook kembali bergumam sebelum dia melangkah untuk pergi menjauh, dia mendekat karena ingin memastikan bahwa itu benar teman sekelas atau bukan, dan ya jawabnya yang dia dapat adalah benar.

melangkah menjauh dan perlahan-lahan seperti seseorang yang sedang mengendap-endap. tetapi teriakan seseorang yang memanggil seseorang menggema di telinga nya, membuat jungkook kembali menoleh kepada segerombolan orang yang tengah berkelahi itu.

jungkook diam menatap seseorang itu.hanya satu teman sekelas nya yang tersisa, yang lain sudah terkurai dan tidak berdaya. teman sekelas nya itu kalah banyak oleh sang lawan.dan sekarang hanya sisa lima orang. empat dari lawan dan satu teman sekelas nya yang sudah sedikit kacau.

jungkook masih diam, dia tengah melihat teman sekelas nya yang di keroyok oleh emat orang. dan dia juga melihat emat teman sekelas yang terkurai di jalan dengan luka lebam.

buagh brughh

suara hantaman dari seseorang yang menonjok membabi buta seseorang yang tak lain adalah teman sekelas jungkook. teman sekelas nya di pegangi oleh dua orang dan dua orang lainnya memukuli.

jungkook berdecak lalu melepaskan ransel nya dan berlari kearah mereka -yang tengah memukuli teman sekelas nya yang sudah tidak berdaya-

Bugh brughh

jungkook.ya itu suara pukulan yang jungkook layangkan pada seseorang yang tadi memukul teman sekelas nya. Kedua orang itu tersungkur kebelakang.

dan dua orang yang tengah memegangi teman sekelas nya itu, kini beralih padanya dan mulai lah mereka berlima berkelahi.

Jeon. (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang