02

2.4K 136 3
                                    

mulai bosan karena sadari tadi memainkan ponsel terus dan guru juga tak kunjung datang , akhirnya mereka meletakkan ponsel di meja begitu saja.

"aku ingin tidur, bangunkan jika sudah ada guru" lelaki tampan tinggi yang bersuara

sahabat yang berada di samping nya hanya mengangguk kemudian mengeluarkan buku catatan ataupun nopel dan mulai membaca.

beberapa menit sudah berlalu, guru pun sudah datang dan duduk di kursi samping papan tulis. semua memberhentikan kesibukan masing-masing dan mulai menatap sang guru, sedangkan satu pria tampan itu belum bangun dari tidurnya.

"hey bodoh, bangun" suara bisikan tepat di telinga si tampan itu, tetapi si pria tidak terusik.hingga akhirnya pria yang lebih pendek itu lelah sendiri karena membangun manusia satu itu sangat-sangat sulit.

"Jimin kenapa teman yang berada di samping mu ?"

jimin ? ya, seseorang yang tepat di samping si pria tampan itu, terduduk tegap saat namanya terpanggil dan menatap sang guru lalu menggeleng pelan.

"dia tidur pak" bohong jika jimin tidak tegang saat mata tajam sang guru tertuju padanya, belum lagi tatapan teman sekelas nya.

sang guru menggelengkan kepala, lalu "bangunkan , jangan ada yang tertidur saat jam pelajaran saya" setelah berucap seperti itu, sang guru mulai beranjak dari duduknya menuju papan tulis dan menuliskan beberapa materi yang akan di pelajari.

Jimin mengangguk saat dapat perintah membangunkan sahabat tampan nya itu.dan mulai membangunkan nya

"stt bangun sudah ada guru , jika kau tidak kunjung bangun aku akan di marahi oleh nya" sedikit berbisik agar tidak menggangu teman-teman yang sedang memperhatikan sang guru.

tidak terusik sama sekali, si pria tampan itu masih saja memejamkan matanya.menghiraukan sahabat nya yang terus saja membangun dirinya.

"sialan.bangun jeon, sudah ada guru.tadi kau menyuruhku untuk membangunkan mu saat guru datang dan sekarang guru sudah datang tetapi kau sulit di bangunkan" masih terus membangun sahabatnya.OH tunggu, bukan kah tadi jimin menyebutkan nama pria tampan itu ? . siapa tadi ? jeon ? oh jeon Jungkook.nama yang bagus untuk di taruh di buku nikah.haha.

jeon.bukan maksud ku, jungkook.ya jungkook.jungkook mulai membuka perlahan mata nya, terduduk dengan tegap dan sedikit meregangkan otot-otot tubuhnya yang terasa pegal.

"berisik sekali kau jimin, mengganggu ku saja" Suara jungkook menggema di ruang kelas yang terbilang cukup sunyi karena sedang memperhatikan sang guru.

"jungkook pelan kan suara mu!" Itu sang guru.merasa ada suara seseorang yang menggangu nya, dia pun memperingati jungkook.jungkook ? dia hanya acuh. tetapi seseorang yang berada di belakang melirik jungkook sinis.

memperhatikan sang guru yang sedang menjelaskan materi, tak lupa jungkook dan jimin mencatat yang menurut mereka penting.hingga tidak terasa bell istirahat pertama sudah berbunyi, dan itu menyebabkan kelas menjadi recok.

jika di tanya sang guru kemana, maka jawabannya adalah, sang guru hanya acuh saja toh memang setiap bell istirahat berbunyi akan se-recok ini.maklum anak sekolah.

"JIMIN!!" Seseorang menghampiri meja jimin dan jungkook, sepertinya dia dari kelas sebelas.

jimin tersenyum melihat siapa yang memanggil dan menghampiri nya, berbeda dengan jungkook yang hanya diam menatap mereka berdua.

"hay.ada apa ? tumben sekali kau kesini" jimin berdiri dari duduknya, menatap seseorang yang tadi memanggil nya dan sedetik kemudian mencubit pipi chubby seseorang itu.

yang mendapatkan cubitan hanya tersenyum dengan pipi yang memerah seperti kepiting rebus, lalu menepis pelan lengan jimin,

"ayo kekantin bersama ku jim"

Jeon. (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang