17

1K 105 3
                                    

"Jimin, apa jungkook mempunyai tempat tinggal selain di rumahnya?"

Setelah berdiam diri, Taehyung kembali membuka suara dan menatap Jimin yang tengah fokus bermain game.

Jimin berbalik, mempause game nya dan balik menatap Taehyung heran.

"Setau ku, tidak ada" Jawab jimin

"Memangnya ada apa Tae?" Itu seokjin yang bertanya. Dia adalah orang yang penasaran,jadi tidak heran jika dia banyak bertanya.

"Tidak ada. Apa dia masih mempunyai ayah kandung??" Jimin diam saat pertanyaan itu di lontarkan.

Jimin tidak tahu harus menjawab apa, dia juga tidak tahu apakah ayah jungkook masih ada atau tidak?. Jimin tidak pernah melihat ayah jungkook.

Dia memang sahabat dekat jungkook, akan tetapi jungkook jarang sekali bercerita tentang masalahnya kecuali dia yang memaksa untuk menceritakan apa masalah jungkook.

"Aku tidak tau, jungkook tidak pernah bercerita tentang ayah kandungnya. Ku rasa ayah nya telah tiada. Karena kejadian beberapa tahun kebelakang" Perkataan Jimin membuat Taehyung nampak berfikir.

"Kejadian apa?"

"Saat itu rumah yang di tempati oleh keluarga jungkook mengalami kebakaran hebat, akibat ibu jungkook memasak dan meninggalkan dapur begitu saja. Rumah jungkook terbakar, api cepat merambat kemana-mana. Dan posisinya, jungkook sedang bermain bersama ku di halaman rumahnya dan ayah jungkook tengah tertidur di ruang keluarga, sedangkan ibu jungkook tengah menjemur baju di halaman belakang. Saat ada api yang menyala, aku dan jungkook segera berlari menjauh, tidak memikirkan apapun. Dan aku mendengar ibu jungkook berteriak kencang. Jungkook hendak berlari masuk kedalam, namun aku dan ibu ku menahannya karena itu akan membahayakan nyawanya. Ibu ku segara menelpon pemadam kebakaran, dan tak lama pemadam kebakaran pun tiba. Jungkook sudah menangis sesenggukan, dia berkali-kali memanggil ibu dan ayahnya, namun tidak ada respon sama sekali. 2 jam kemudian, api sudah di Padamkan. Pemadam kebakaran membawa kantung untuk mayat(?) Kalian pasti tau. Di dalam sana terisi satu jenazah. Aku melihat ibu jungkook tidak sadarkan diri karena asap yang begitu banyak.
Kau tau? Dari kejadian itu jungkook lebih pendiam, dia tidak banyak bicara kecuali pembicaraan itu membuat nya tertarik. Dia tidak menyukai orang baru, tapi dia bisa menerima orang baru itu. Contohnya, ayah tirinya. Aku tidak tau lagi setelah itu apa yang terjadi pada jungkook dan keluarga nya, mereka pindah rumah. Tapi aku dan jungkook tetap berteman baik."

Jimin bercerita panjang lebar sambil menerawang jauh kedalam kejadian beberapa tahun lalu yang membuat keceriaan jungkook hilang.

Memang dulu jungkook adalah orang yang ramah, mudah tersenyum dan tertawa akan lelucon kecil. Tapi saat kejadian itu, jungkook tidak pernah lagi memperlihatkan tawanya dan senyum manis miliknya. Yang ada hanya senyum tipis dan tatapan datar darinya saat ini.

Membuat jungkook seperti dulu itu sangat sulit, jungkook juga tidak terbuka dengan Jimin. Jimin tidak begitu tau banyak tentang jungkook Sedangkan jungkook mengetahui apa yang tidak orang lain tau tentang Jimin.

"Ayah kandung jungkook telah tiada(?)" Ucap Taehyung. Perkataan Taehyung mendapatkan anggukan ragu dan mereka termasuk Jimin.

"Ku rasa begitu Tae. Aku juga tidak pernah melihat lagi ayah jungkook"

"Aku pikir jungkook seperti itu karena sejak lahir"

"Tidak Joon. Jungkook yang kecil sangat ceria dan suka menghibur diriku. Dia pelangi ku sebenarnya, tapi cahaya pelangi nya mulai meredup" Ujar Jimin. Bisa di lihat wajah Jimin yang berubah menjadi sedih. Dia rindu jungkook kecil.

"Jim, tapi jungkook biasanya pergi kemana?" Taehyung bertanya kembali. Dia ingin tau kemana jungkook pergi dan dengan siapa.

"Biasanya jungkook akan kedanau atau daerah persawahan. Dia pergi tidak akan lama, pergi hanya untuk menenangkan pikiran nya."

Jeon. (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang