"Taehyung! Makanan sudah siap nak! Cepatlah turun" Triakan melengking dari lantai bawah terdengar, yang tentunya teriakan sang mommy, ji-loo.
Taehyung sempat terperanjat kaget, dia menatap kembali jungkook yang tengah mengelus paha nya.
"Jung, ayo kebawah, makan malam sudah siap sepertinya" Ucap Taehyung.
Jungkook menatap sekilas wajah taehyung, lalu mengangguk. Dia berdiri dengan Taehyung yang berada di gendongannya.
Taehyung terkejut, karena dia pikir, jungkook akan menurunkannya dan menyuruhnya berjalan. Tetapi nyatanya tidak, jungkook malah menggendongnya ala bridal style. Menyebalkan.
"Turunkan aku jung, jika mommy dan daddy melihatnya, aku akan di marahi nanti" Taehyung lagi dan lagi berucap.
"Tidak akan." Jawab jungkook dengan santai. Hey, bisa-bisanya dia santai sedangkan taehyung sudah gemetar.
Saat sudah menuruni tangga, jungkook segera berjalan menuju dapur. Kedua orang tua taehyung menatap kearahnya. Dia tidak takut sama sekali, berbeda dengan Taehyung. Anak itu meremas baju yang jungkook kenakan, dan memejamkan matanya. Bersiap untuk mendapatkan kata-kata dari kedua orangtuanya.
Dengan santai, jungkook menurunkan tubuh taehyung, dan mendudukkannya di kursi, berhadapan dengan ji-loo.
Taehyung masih menunduk, enggan untuk menatap kedua orangtuanya. Dia takut. Takut di marahi karena perlakuan jungkook terhadapnya.
"Sepertinya harus ya?"
"Em?" Taehyung mendongak menatap daddy nya yang bersuara, tidak mengerti akan ucapan sang daddy.
"Harus memamerkan kemesraan kalian, hm?" Sang daddy menatap tajam kearah jungkook, sedangkan jungkook terkekeh pelan.
"Eh? Ku pikir mommy dan daddy akan marah?" Taehyung kembali berucap, merasa bingung dengan ucapan sang daddy dan mommy nya yang hanya diam sambil tersenyum.
"Siapa yang berkata seperti itu? Mommy senang melihat mu dengan jungkook. Sepertinya jungkook anak yang baik, meskipun pas awal meninggalkan mu" Jawab Ji-loo sambil menatap jungkook dan taehyung bergantian.
"Hahaha nyonya, waktu itu aku sedang ada urusan.maaf untuk ini" Jungkook tertawa canggung. Merasa bersalah dan malu.
"Tak apa, yang penting sekarang kau sudah berada di dekat taehyung." Kali ini Chanyeol yang bersuara.
"Oh ya jungkook, jangan panggil nyonya, panggil seperti Taehyung saja. Mommy"
"Dan juga daddy." Chanyeol menambahkan ucapan sang istri. Yang tentu di angguki oleh jungkook, walaupun dia ragu.
Taehyung menatap ketiga manusia yang seolah melupakannya. Dengan kesal dia mengambil nasi dan lauk yang tersedia di hadapannya, lalu memakannya dengan perasaan yang kesal.
Jungkook yang tau bahwa taehyung sepertinya kesal pun hanya tersenyum. Taehyung sangat menggemaskan jika sedang kesal, apalagi dengan bibir yang sengaja dia majukan.
Setalah itu, hening. Hanya ada suara decitan sendok dan piring yang bersatu.
..
Beberapa menit berlalu, merekapun selesai dengan acara makan malam. Jungkook segera beranjak dari tempat duduknya, dan menatap Taehyung.
Taehyung yang di tatap merasa bingung, kemudian dia mengangguk.
"Ingin pulang, kan?" Tanya taehyung, yang tentu pertanyaan itu di angguki oleh jungkook.
Chanyeol dan ji-loo saling tatap lalu beralih menatap jungkook dan taehyung.
"Jungkook, apa sebaiknya kamu menginap saja? Sudah cukup malam, nak" Ujar ji-loo yang tentu di angguki oleh Chanyeol dan Taehyung.
![](https://img.wattpad.com/cover/287553386-288-k564423.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon. (End)
Fantasyhanya cerita gagal. Jika tidak menyukainya, silahkan jangan pernah di baca!. BXB. !! Bl !! kookv area. !!! Menggunakan bahasa baku. Jika kamu homophobic jangan membaca ini. Jangan juga salah lapak.